BACA JUGA:Real Madrid Bidik 3 Bintang Premier League Secara Gratis, Haaland Jadi Target Besar Los Blancos
2. Segera menunjuk pelatih baru dan memulai persiapan dari nol.
Jika opsi kedua diambil, publik mendesak agar PSSI merekrut pelatih dengan kualitas di atas Kluivert, bukan nama biasa.
Pelatih dengan rekam jejak kuat, pengalaman internasional, dan kapabilitas membangun tim jangka panjang menjadi tuntutan utama.
Langkah mengganti pelatih bukan hal tabu.
Arab Saudi memecat Roberto Mancini usai hasil imbang melawan Indonesia.
BACA JUGA:Disindir Hansi Flick, Lamine Yamal Berniat Hengkang dari Barcelona! PSG Siap Ngacir Bawa Cek Kosong
BACA JUGA:Banggakan Shin Tae-yong, Yama Carlos: Beranikah Para Pengecut Itu Memecat Dirinya Sendiri?
Australia juga melakukan hal serupa terhadap Graham Arnold, yang kini justru sukses menangani Irak.
Tim nasional seperti Kepulauan Curacao, bekas tim yang pernah dilatih Kluivert, bahkan menunjukkan progres positif setelah memecatnya dan kini memimpin klasemen di kualifikasi zona CONCACAF.
Tanggung jawab atas kegagalan Indonesia menuju Piala Dunia 2026 kini berada di tangan Patrick Kluivert dan PSSI.
Jika pelatih tidak mundur secara sukarela, maka keputusan ada sepenuhnya di federasi.
“Semua tergantung PSSI. Jika memang ingin membuat perubahan, mengumumkan pemutusan kontrak bukan perkara sulit—asalkan siap dengan segala konsekuensinya,” ujar Bung Ropan.
BACA JUGA:Arya Sinulingga: Manusia Boleh Berencana Tapi Tuhan Menentukan, Netizen: Tuhan Pun Tertawa Pak!
BACA JUGA:Andre Rosiade: Ganti Shin Tae-yong Demi Prestasi Lebih Baik, Eh Hasilnya Malah Lebih Buruk!
Kini, waktu akan menjawab, apakah PSSI akan berani mengambil keputusan tegas, atau memilih untuk bertahan dan menaruh harapan terakhir pada Piala Asia 2027?