Nilai itu terdiri atas kerugian lingkungan senilai Rp198 miliar serta kerugian ekonomis dari kayu yang ditebang mencapai Rp41 miliar.
"Dan dari hasil penghitungan, kerugian kurang lebih hampir Rp 240 miliar. Itu dihitung bahwa itu kerugian ekosistemnya juga, juga dari nilai ekonomi kayunya tersendiri," tukasnya.