Manchester City dan Duit Tak Terbatas Sheikh Mansour, Klaim Mengejutkan dari Donald Trump

Kamis 16-10-2025,10:41 WIB
Reporter : Subroto Dwi Nugroho
Editor : Subroto Dwi Nugroho

Dengan suntikan dana tersebut, Mansour kini mengendalikan lebih dari 80 persen saham CFG dan terus menjadi sumber utama pendanaan bagi klub.

BACA JUGA:Manchester United Didekati Investor Baru dari Arab Saudi? Turki Al-Sheikh Beri Sinyal Kuat

BACA JUGA:Chelsea Tawar Bomber Juventus dengan Nilai Fantastis, Bersaing Ketat dengan Arsenal

Pendapatan Man City yang Meningkat Pesat

Manchester City juga memimpin sebagai klub dengan pendapatan tertinggi di Liga Premier Inggris.

Laporan keuangan terbaru untuk musim 2023-2024 menunjukkan omzet klub mencapai 715 juta poundsterling.

Ini merupakan sebagian besar dari total pendapatan City Football Group sebesar 933 juta poundsterling dalam periode yang sama.

Sheikh Mansour mengambil alih kepemilikan Manchester City dari mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra.

Pada 23 September 2008, Abu Dhabi United Group (ADUG) yang didukung oleh Mansour, resmi menyelesaikan proses pengambilalihan dan memperoleh kendali penuh atas klub.

BACA JUGA:Bos Man United Jim Ratcliffe Umumkan Keputusan Pemecatan Ruben Amorim

BACA JUGA:Jim Ratcliffe Beri Ruben Amorim 'Napas' Tiga Tahun untuk Buktikan Diri di Manchester United

Selain itu, Mansour juga memiliki City Football Group, yang didirikan pada 2014.

Grup ini menaungi beberapa klub sepak bola besar seperti Manchester City, Bahia, Melbourne City, New York City FC, Mumbai City, dan lainnya.

Menariknya, selama masa kepemilikannya, Mansour hanya pernah menonton dua pertandingan Manchester City secara langsung, yaitu pada tahun 2010 dan final Liga Champions UEFA 2023.

Pada tahun 2023, kebocoran dokumen yang dilaporkan oleh The Times mengungkapkan bahwa Mansour melakukan pembayaran sponsor sebesar 30 juta poundsterling kepada klub dalam dua tahap pada 2012 dan 2013.

Menurut laporan rahasia UEFA tahun 2020, pembayaran tersebut dikategorikan sebagai “pendanaan ekuitas terselubung” dan bukan berasal dari perusahaan Etisalat.

Kategori :