JAKARTA, DISWAY.ID - Memasuki satu tahun masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Erick Thohir tancap gas menjalankan berbagai reformasi strategis.
Fokus utama Erick dengan membenahi tata kelola sektor kepemudaan dan olahraga secara menyeluruh, mulai dari penyederhanaan regulasi hingga penguatan transparansi anggaran.
BACA JUGA:Erick Thohir Bakal Panggil PSSI Bahas Target Timnas U-22 di SEA Games 2025
BACA JUGA:Erick Thohir dan Shin Tae-yong Saling Follow Lagi, Sinyal CLBK di Timnas Indonesia?
Salah satu gebrakan besar Erick Thohir adalah merampingkan 191 Peraturan Menteri (Permen) yang telah terbit sejak 2009.
Banyak dari regulasi tersebut dinilai tidak relevan dengan kondisi terkini. Saat ini, Kemenpora tengah menyederhanakannya menjadi hanya 5 hingga 20 regulasi aktif, yang akan disusun dengan pendekatan omnibus law.
"Salah satunya adalah deregulasi. Ini kami lakukan untuk mempermudah kerja sama dengan stakeholder di bidang olahraga dan kepemudaan," kata Erick dalam keterangan resmi Kemenpora.
Langkah konkret lainnya ditunjukkan Erick saat mencabut Permenpora Nomor 14 Tahun 2024 tentang Standar Pengelolaan Organisasi Olahraga Lingkup Olahraga Prestasi. Regulasi tersebut sempat menuai polemik di kalangan pelaku olahraga nasional.
Erick menunjukkan respons cepat dan sigap. Setelah mendengarkan masukan berbagai pihak, ia memilih untuk mencabut peraturan tersebut demi menciptakan iklim olahraga yang lebih kolaboratif dan sehat.
Tak hanya menyasar regulasi, Menpora juga serius membenahi manajemen internal Kemenpora. Dalam upaya menciptakan tata kelola yang transparan dan akuntabel, Erick menggandeng sejumlah lembaga strategis.
Ia menggelar pertemuan dengan Anggota III Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Akhsanul Khaq, untuk membahas peningkatan kualitas pengelolaan anggaran kementerian.
“Kita akan terus meningkatkan kerja sama dengan BPK agar pengelolaan APBN di Kemenpora berjalan transparan dan bisa dipertanggungjawabkan,” tegas Erick.
Selain BPK, Erick juga melakukan koordinasi dengan Menteri PAN-RB, Rini Widyantini, membahas transformasi birokrasi Kemenpora yang berorientasi pada efisiensi dan pelayanan publik.
BACA JUGA:KNPI Minta Erick Thohir Mundur dari Ketua Umum PSSI: Langgar Etika Pejabat Publik!