Nah, anak-anak saya suruh tunggu, pas saya lihat, ada korban di dalam tuh.
Korban di dalam, anak-anak kan enggak ada yang berani masuk tuh, karena pelaku masih ada," ungkapnya.
Mengetahui pelaku masih di lokasi, Abdurrahman segera memanggil warga lain agar pelaku tidak bisa kabur. Namun, saat warga datang, pelaku ternyata sudah melarikan diri.
BACA JUGA:Raisa dan Hamish Daud Buka Suara Soal Kabar Perceraian: Keputusan Ini Kami Ambil Bersama
"Nah, di situ saya lihat pelakunya udah enggak ada. Nah, anak-anak saya tanya, ‘Ke mana?’
"Kabur, Pak. Nah, langsung saya kejar, rame-rame tuh, berlima. Berlima saya kejar, dia lari ke jalan raya," katanya.
Dalam pengejaran tersebut, Abdurrahman mengaku sempat tertinggal karena pelaku berlari cukup cepat. Namun, berkat bantuan seorang pengemudi ojek online, pelaku akhirnya berhasil ditangkap.
"Ada Gojek yang menghampirin. ‘Ada apa, Pak?’ ‘Itu, ada pelaku pembunuhan,’ gitu kan.
Terus, Gojek itu ngejar. Ngejar, nah, dapat tuh. Sekitar berapa meter gitu, dikejar, karena dia pakai motor, dapat. Nah, di situ langsung ditangkap tuh," ungkapnya.
Diamankan berkat Ojol
Setelah ditangkap, ARH langsung diamankan oleh warga dan Pak RT setempat, kemudian diserahkan ke Polsek Pasar Minggu. Pelaku disebut tidak melawan dan hanya terdiam.
"Enggak, diem aja. Diem aja, udah enggak ada ngelawan apa-apa. Diem, diem aja, langsung diikat tuh sama Pak RT, sama keamanan ini, udah dibawa ke polsek," kata Abdurrahman.
Dari keterangan Abdurrahman, di rumah tersebut hanya ada tiga orang saat kejadian. korban, pelaku, dan istri korban.
Ia juga mengungkap bahwa hubungan antara keduanya adalah ipar.
"Di rumah itu ada cuma ada tiga orang, pelaku, korban, sama istri, udah," ujarnya.
"Pelaku sama korban, ipar. Kakak ipar. Adik, adiknya, adik ipar. Adik ipar dari korban," sambungnya.
BACA JUGA:NasDem Serahkan Nasib Sahroni dan Nafa Urbach ke MKD: Kita Ikuti Mekanismenya!