JAKARTA, DISWAY.ID — Politikus senior Amien Rais membeberkan kisah di balik proyek kereta cepat Jakarta–Bandung (Whoosh) yang disebutnya penuh kejanggalan.
Menurut Amien, proyek itu diteruskan atas desakan Luhut Binsar Pandjaitan, kini Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), bersama mantan Presiden Joko Widodo.
“Luhut sendiri pernah bilang tahu kalau proyek Whoosh itu busuk. Tapi dia dan Jokowi tetap ngotot melanjutkan,” ujar Amien dalam video “Prabowo, Wake Up” di kanal YouTube-nya.
Amien mengungkap, Jepang sempat menawarkan bunga pinjaman sangat rendah, hanya 0,18%.
Namun tawaran itu justru ditolak dan diganti dengan pinjaman dari China yang bunganya jauh lebih tinggi.
“Yang murah dari Jepang, 0,18%, malah ditolak. Diambil China yang 2%, bahkan jadi 2,6%. Ini keputusan yang tidak masuk akal,” tegasnya.
BACA JUGA:Amien Rais Dukung Pramono-Rano, Ridwan Kamil: Tidak Ada Kemenangan Mutlak dalam Demokrasi
Ia menilai keputusan itu menunjukkan bagaimana proyek tersebut lebih mengutamakan kepentingan politik daripada logika ekonomi.
“Orang-orang ini tidak pernah puas kalau belum menghancurkan Indonesia dengan segala cara,” ujar Amien.
BACA JUGA:Viral Amien Rais Salami Prabowo dan Beri Selamat, Netizen: Sengkuni Pengin Gabung Lagi?
Amien pun menegaskan agar Presiden Prabowo segera meninjau ulang posisi Luhut dalam kabinet ekonomi nasional.
“Pak Prabowo harus sadar, jangan terus dikelilingi orang-orang yang terbukti merusak negeri ini,” pungkasnya.
BACA JUGA:Putar Balik Amien Rais Ingin Presiden Dipilih MPR, Jubir Demokrat Bereaksi
Utang Whoosh
Saat ini soal Whoosh juga tengah menghadapi polemik utang.