JAKARTA, DISWAY.ID - Legenda Liverpool, Jamie Carragher melontarkan kritik tajam terhadap mantan klubnya setelah hasil buruk yang terus berlanjut di Liga Inggris musim ini.
Jamie Carragher menilai bahwa salah satu penyebab utama keterpurukan The Reds adalah minimnya kekuatan fisik dan postur tinggi pemain, yang membuat mereka kesulitan bersaing dalam duel udara dan situasi bola mati.
Kekalahan 2-3 dari Brentford pada akhir pekan lalu menjadi kekalahan keempat beruntun Liverpool di Premier League.
Lebih ironis lagi, dua dari tiga gol Brentford tercipta dari situasi bola mati — sesuatu yang kembali menegaskan kelemahan tim asuhan Arne Slot.
BACA JUGA: Jamie Carragher Bongkar Akar Masalah Liverpool: Terlalu Lemah Buat Liga Inggris!
Carragher: Liverpool Sedang dalam Masa Krisis!
Berbicara dalam acara Sky Sports, Jamie Carragher mengaku prihatin melihat performa tim yang dulu pernah ia bela.
Ia menilai kekalahan beruntun itu sudah cukup untuk menyebut Liverpool sedang dalam kondisi krisis.
"Empat kekalahan beruntun untuk klub sebesar Liverpool adalah bencana,” ujar Carragher.
“Dengan pengeluaran besar mereka di bursa transfer musim panas, ini jelas situasi yang sangat serius. Akan ada banyak pertanyaan dari para pemain, staf pelatih, hingga pihak manajemen. Semua pasti bertanya, apa yang salah?," sambungnya.
Jamie Carragher juga menyinggung bahwa dengan investasi lebih dari £400 juta untuk pemain baru, publik berhak menuntut hasil yang lebih baik.
BACA JUGA: Hanya 4 Pemain Barcelona yang Pernah Dapat Standing Ovation dari Suporter Real Madrid
“Liverpool perlu memperhatikan kembali aspek fisik dalam tim mereka. Saat ini, mereka terlihat kalah kuat dalam duel dan tidak cukup tinggi untuk menghadapi tim-tim Premier League,” tambahnya.
Arne Slot Dituding Gagal Adaptasi dengan Kerasnya Premier League
Pelatih asal Belanda, Arne Slot, didatangkan untuk meneruskan era sukses Jurgen Klopp, namun sejauh ini hasilnya jauh dari harapan.
The Reds kini terpuruk di peringkat ketujuh klasemen sementara dengan 15 poin dari sembilan laga, tertinggal tujuh poin dari pemuncak klasemen Arsenal.
Pendekatan taktik Slot dinilai terlalu "Eropa daratan", lebih menyerupai gaya Paris Saint-Germain (PSG) dan tidak sepenuhnya cocok untuk intensitas dan fisikalitas Premier League.