JAKARTA, DISWAY.ID-- Kuasa hukum Nadiem Makarim, membantah kliennya sengaja membuat grup WhatsApp (WA) 'Mas Menteri Core Team' untuk menyetujui pengadaan Chromebook di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Pernyataan itu ditegaskan oleh kuasa hukum Nadiem Makarim, Tabrani Abby, dalam konferensi pers di wilayah SCBD, Jakarta, pada Senin, 27 Oktober 2025.
BACA JUGA:Dugaan Mark Up Whoosh, KCIC Tegaskan Terbuka dan Siap Bekerja Sama
"Saya mau tegaskan bahwasannya grup WA itu dibuat untuk mendiskusikan real gagasan tentang penggunaan teknologi di bidang pendidikan," tegas Abby, sapaan karibnya.
Abby mengatakan bahwa grup WA itu memang dibuat sebelum Nadiem Makarim dilantik menjadi Menteri.
Kata dia, Nadiem membentuk grup itu setelah mendapat pemberitahuan dari Presiden Joko Widodo bahwa dirinya akan diangkat menjadi menteri.
"Itu sebenarnya (grup WA) hasil diskusi yang dibuat oleh Pak Nadiem atas dasar arahan dari Pak Jokowi yang meminta dia untuk menjadi Menteri pada waktu itu," ujarnya, Senin, 27 Oktober 2025.
"Nah atas dasar itulah maka Pak Nadiem mengumpulkan orang-orang yang ekspert di bidang itu untuk sekedar mempersiapkan atau membuat gagasan serta hal yang terkait dengan arahan Pak Jokowi terutama dalam konsep Nawacita kemudian program RPJM 5 tahun ya 2019-2024," sambungnya.
BACA JUGA:TOP! KPK Selidiki Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh
BACA JUGA:5 Aplikasi Trading Crypto Terbaik di Dunia
Abby mengemukakan, WA grup itu awalnya bernama Edu Org. Kemudian setelah Nadiem Makarim resmi menjadi menteri, diubahlah menjadi 'Mas Menteri Core'.
Adapun, anggota yang ada di dalam grup itu adalah mereka yang ahli pada bidang bidang pendidikan dan IT. Termasuk staf khusus Nadiem saat itu: Fiona Handayani dan Jurist Tan.
"Grup dibuat untuk menjadi forum diskusi dan tempat brainstorming dalam menyiapkan strategi kebijakan pendidikan," terangnya.
Abby menuturkan, percakapan yang ada di grup itu berisi ide terkait dengan visi kebijakan pendidikan, apabila nantinya Nadiem Makarim resmi ditunjuk sebagai Menteri.