SOGO dan TANDAMATA Hadirkan 'Uma Manaran' di JFW 2026: Perpaduan Harmoni Budaya dan Mode Modern

Kamis 30-10-2025,17:12 WIB
Reporter : Risto Risanto
Editor : Risto Risanto

JAKARTA, DISWAY.ID - SOGO Department Store kembali menegaskan kiprahnya di dunia mode Tanah Air melalui partisipasinya di Jakarta Fashion Week (JFW) 2026.

Tahun ini, SOGO menggandeng label busana TANDAMATA, yang dikenal konsisten mengangkat kekayaan Wastra Nusantara ke dalam karya ready-to-wear berkelas.

Kolaborasi keduanya melahirkan koleksi bertema “Uma Manaran: Rumah untuk Keindahan & Harmoni Tenun Mandeu”, sebuah persembahan yang menggabungkan nilai budaya dengan sentuhan desain modern.

Kehadiran TANDAMATA di panggung SOGO menjadi bagian dari kurasi khusus yang menonjolkan keaslian budaya Indonesia, keanggunan desain, serta kualitas material premium. 

BACA JUGA:Dari Runway ke Dunia Digital: Infinix Rayakan Ekspresi Diri Generasi Muda di JFW 2026

Kolaborasi ini bukan sekadar menampilkan busana, tetapi juga menceritakan kisah tentang warisan Tenun Mandeu asal Belu, Nusa Tenggara Timur, yang dibingkai dalam perspektif mode kontemporer.

“Partisipasi SOGO di JFW 2026 adalah bentuk nyata komitmen kami untuk terus mendukung pertumbuhan industri fashion lokal. Melalui kolaborasi bersama TANDAMATA, kami ingin menampilkan karya yang tidak hanya memikat secara visual, tetapi juga sarat makna budaya. Nilai dan keunikan warisan Nusantara selalu menjadi sumber inspirasi tanpa batas bagi fashion modern,” ujar Handaka Santosa, CEO SOGO Indonesia.

25 Koleksi Eksklusif: Perpaduan Estetika dan Warisan Budaya

Dalam pagelaran kali ini, TANDAMATA mempersembahkan 25 koleksi terbaru yang terinspirasi dari kekayaan motif Tenun Mandeu.

Tiap potongan busana dirancang untuk menonjolkan karakter kuat, nilai simbolik, serta esensi eksklusif dari warisan budaya Nusa Tenggara Timur.

BACA JUGA:Dari Interior ke Runway, AICA Buktikan Material Ramah Lingkungan Bisa Tampil Stylish di JFW 2026

Ciri khas utama koleksi ini terletak pada teknik bordir presisi yang menjadi medium utama untuk melestarikan nilai budaya dalam format fashion masa kini.

Motif tradisional dituangkan melalui embroidery detail yang dikerjakan teliti, lalu diperkaya dengan hiasan payet berkilau, menciptakan kesan elegan, bertekstur, dan memancarkan kemewahan.

“Uma Manaran”: Rumah Filosofi dan Makna Simbolis

Koleksi “Uma Manaran” mengandung filosofi mendalam tentang hubungan harmonis masyarakat Belu dengan alam serta nilai-nilai budaya mereka.

Motif Rumah Adat Lopo menjadi elemen utama yang melambangkan persatuan dan kebersamaan.

Motif flora dan fauna menggambarkan keselarasan hidup masyarakat yang berpadu dengan alam, sementara motif geometris melambangkan keteguhan, kesederhanaan, dan kekuatan karakter.

Kategori :