Lewat perpaduan ketiga unsur ini, TANDAMATA menuturkan kisah tentang harmoni antara manusia, alam, dan budaya Belu, diwujudkan dalam setiap detail busana.
BACA JUGA:JFW 2026 Jadi Pembuktian Kaum Hawa Usia 30an Bisa Tetap Awet Muda dengan Collagen Booster
Material Premium, Siluet Kontemporer, dan Palet Warna Elegan
Koleksi ini memadukan teknik craftsmanship tingkat tinggi dengan material mewah seperti Thai Silk, Organdi Silk, dan Tafetta Silk.
Siluet yang dihadirkan bergaya tailored dan structured, dengan sentuhan layered dan flared pada midi hingga maxi dress.
Cutting-nya menonjolkan bentuk sculptural dan relaxed tailoring, memberikan kesan bebas namun tetap elegan.
Palet warna yang digunakan didominasi nuansa dark-elegant seperti navy blue, maroon, taupe, dark grey, dan black, disempurnakan dengan aksen lembut off white dan ivory untuk memperkuat karakter feminin dan klasik.
BACA JUGA:Desain Interior Mewah Hadir di JFW 2025, Dukung Karya Desainer Fashion dengan 2D Wall Panel
Merangkai Tradisi dalam Balutan Modernitas
TANDAMATA tidak hanya mempersembahkan karya visual yang memukau, tetapi juga menyelipkan filosofi dan pesan budaya di balik setiap jahitan.
Melalui koleksi “Uma Manaran”, label ini berupaya menjaga keberlangsungan Tenun Mandeu sebagai warisan leluhur yang tetap relevan di tengah arus mode global.
Dengan perpaduan antara budaya dan gaya kontemporer, TANDAMATA dan SOGO sukses menghadirkan interpretasi baru dari busana modern yang anggun—sebuah simbol harmoni antara tradisi dan inovasi.