Melihat salah satu pemain andalan Timnas Indonesia kembali bersinar di panggung Eropa adalah suntikan moral yang luar biasa dan bukti bahwa pemain kita mampu bersaing di level tertinggi.
Kembalinya Emel Audero ke performa terbaiknya adalah kabar gembira. Ini bukan hanya tentang kemenangan Cremonese tapi juga tentang kualitas pemain timnas yang terus terasa di kompetisi elit," ujar Eliano.
Gema kebanggaan bagi kita di tanah air.
PSSI Siap Tkung Jerman Gaet Laurin Ulrich!
Jika perburuan pemain diaspora sebelumnya berfokus pada pemain yang sudah matang, kali ini PSSI tampaknya
sedang menyiapkan sebuah langkah yang jauh lebih berani dan strategis.
Sebuah manuver yang bisa disebut sebagai pencurian talenta dari salah satu negara adidaya sepak bola dunia Jerman.
Ini adalah pertaruhan untuk masa depan. Nama yang menjadi target adalah Laurin Ulrich.
BACA JUGA:Brendan Rodgers Nama Mentereng yang Jadi Kandidat Pelatih Baru Timnas Indonesia, Siap Ambil?
Bagi yang belum familiar, Laurin Ulrich adalah seorang gelandang serang berusia 20 tahun yang dianggap sebagai salah satu talenta paling bersinar di Akademi VFB Stuttgart yang kini dipinjamkan ke FC Mcdeburg.
Ia juga merupakan langganan timnas muda Jerman. PSSI dilaporkan sedang bergerak aktif untuk meyakinkan Laurin Ulrich yang memiliki darah Indonesia dari sang ayah agar mau mengalihkan loyalitasnya dan mengenakan seragam Garuda di masa depan.
Ini adalah strategi yang sama sekali berbeda. Jika Emil Audero adalah investasi jangka pendek menengah, maka Laurin Ulrich adalah investasi jangka panjang.
PSSI mencoba mengamankan permata mahkota yang bisa menjadi pusat permainan Tmnas Indonesia untuk satu dekade ke depan.
Terbaru, Laurin Ulrich dinobatkan pemain terbaik di klubnya untuk bulan September 2025.
Tentu ini bukan misi yang mudah. Kita harus bersaing langsung dengan Federasi sepak bola Jerman yang punya reputasi dan fasilitas kelas dunia. Untuk bisa mendikung Jerman, PSSI tidak bisa hanya menawarkan paspor.