Pramono Perintahkan Pemangkasan Pohon Harian, Cegah Kasus Pondok Indah dan Dharmawangsa Terulang Lagi

Jumat 31-10-2025,15:11 WIB
Reporter : Cahyono
Editor : Subroto Dwi Nugroho

Selain pemangkasan pohon, untuk mengantisipasi risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor, Pramono juga bakal menggiatkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC).

Pramono menyebut, berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem akan terjadi di Jakarta selama 25 hari ke depan.

BACA JUGA:Hadapi Musim Hujan, BPBD DKI Tingkatkan Kesiapsiagaan Banjir

BACA JUGA:Pohon Tumbang Timpa 5 Mobil di Kebayoran Baru, 1 Orang Tewas!

Sehingga setiap ada kemungkinan curah hujan di atas 150 milimeter maka akan dilakukan modifikasi cuaca.

"Budgetnya (OMC) sudah kita siapkan karena memang ada kemungkinan 25 hari ke depan ini beberapa kali akan terjadi anomali dan cuaca ekstrem," kata Pramono.

Seperti diketahui, hujan lebat yang terjadi dalam beberapa hari belakangan, menyebabkan genangan di sejumlah wilayah Jakarta.

Berdasarkan catatan BPBD DKI pada Kamis, 30 Oktober 2025, malam, sebanyak 53 RT di Jakarta terendam banjir akibat hujan lebat yang terjadi sejak sore hari.

Hujan lebat disertai angin kencang itu juga menyebabkan, 10 pohon tumbang yang mengakibatkan 1 orang meninggal dunia, 7 mobil dan sejumlah fasilitas umum rusak.

BACA JUGA:Di Tengah Rencana Kenaikan Tarif, Pramono Sentil Mesin Tap Transjakarta Sering Ngadat!

BACA JUGA:Suplai Air PAM Jaya di 53 Kelurahan Terganggu Dampak Proyek PLN, Pramono Minta Cepat Ditangani

"Kami juga telah berkoordinasi secara intensif dengan BMKG agar BPBD DKI Jakarta dapat melaksanakan operasi modifikasi cuaca," katanya.

 

Kategori :