JAKARTA, DISWAY.ID - Tanggul Baswedan yang berada di kawasan Jati Padang, Jakarta Selatan, jebol akibat intisitas hujan yang tinggi beberapa hari terakhir.
Kondisi ini memaksa warga terdampak mengungsi ke rumah-rumah ibadah di sekitar RW 06.
BACA JUGA:Ketika Sabu Masuk Lapas Perempuan di Pekanbaru, Modusnya di Luar Nalar!
BACA JUGA:Riding Merinding Bareng Ipone, Rayakan Halloween dengan Semangat Custom Culture di Bandung
Kasipem Kelurahan Jati Padang, Ridwan Kurnia, menjelaskan bahwa pemerintah telah memberikan bantuan sejak hari pertama banjir.
"Bantuan pangan, ya, siap saji dari hari pertama, kedua, dan ketiga. Kita bantu distribusi dari kelurahan. Hari pertama sudah dilaksanakan," ujarnya kepada wartawan, Senin 3 November 2025.
Ridwan menambahkan bahwa bantuan juga mencakup dapur umum, nasi boks, alat kebersihan, pakaian anak, selimut, dan matras yang didistribusikan ke titik-titik pengungsian.
BACA JUGA:Tanggul 'Baswedan' Ambruk, Rumah dan Sekolah di Jati Padang Terendam Air
Selain itu, Ridwan menegaskan bahwa petugas terus menjangkau warga yang enggan dievakuasi.
"Kemungkinan terkecil dari pengungsian yang masih ada di dalam, yang enggan dievakuasi, masih bertahan di lantai dua dan kita jangkau untuk memberikan bantuannya," jelasnya.
Terkait perbaikan Tanggul Baswedan yang jebol, Ridwan menyebutkan bahwa pekerjaan memerlukan waktu dan peralatan khusus.
"Kurang lebih tembok atau tanggulnya seluas, sepanjang, ya, tiga meter sampai empat meter itu longsor dan kami kesulitan karena arus airnya juga masih deras, perlu alat-alat khusus, alat berat dan kemungkinan pekerjaannya bisa sampai satu sampai dua bulan," jelasnya.
BACA JUGA:Murahnya Harga Jaecoo J5 EV Mulai Rp249 Juta, Simulasi Cicilan Cuma Rp3 Jutaan!
Diketahui, tanggul Baswedan sendiri dibangun pada 2017 di era Gubernur Jakarta Anies Baswedan. Warga menamai tanggul tersebut sesuai nama mantan gubernur dki Jakarta 2017-2022.
Ini merupakan kedua kalinya tanggul tersebut jebol, akibat tidak mampu menahan debit air aliran Kali PHB Pulo pada, Kamis 30 Oktober 2025.