JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), A. Muhaimin Iskandar, dijadwalkan memimpin groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Griya Pekerja Pasar Minggu, pada Selasa, 4 November 2025.
Langkah ini menjadi penanda resmi dimulainya Program 10.000 Hunian Pekerja, sebuah inisiatif besar untuk menyediakan tempat tinggal layak dan terjangkau bagi pekerja di seluruh Indonesia.
Titik Awal Pembangunan Hunian Pekerja
Dalam keterangannya, Menko Muhaimin menjelaskan bahwa pembangunan Griya Pekerja Pasar Minggu merupakan tahap awal dari proyek nasional yang akan memanfaatkan aset milik BPJS Ketenagakerjaan.
Program ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pekerja sekaligus mengurangi beban biaya transportasi harian.
BACA JUGA:Rapat DPP Perempuan Bangsa, Rustini Muhaimin: Minta Perempuan Bangsa Inklusif dan Melek Medsos
“Pembangunan Griya Pekerja Pasar Minggu ini akan memanfaatkan aset BPJS Ketenagakerjaan demi produktivitas pekerja dan mengurangi beban pengeluaran transportasi mereka,” ujar Muhaimin, Senin 3 November 2025.
Solusi untuk Masalah Klasik Pekerja
Lebih lanjut, Muhaimin menuturkan bahwa Program 10.000 Hunian Pekerja dirancang sebagai solusi terhadap berbagai masalah klasik yang dihadapi kelas pekerja, seperti biaya transportasi tinggi, risiko kecelakaan saat berangkat kerja, dan kesulitan memiliki rumah pertama.
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang bersumber dari Survei Biaya Hidup (SBH) Badan Pusat Statistik (BPS), biaya transportasi rata-rata masyarakat Indonesia mencapai 12,46% dari total pengeluaran rumah tangga per bulan.
Angka ini masih melampaui batas ideal versi Bank Dunia, yakni maksimal 10% dari pendapatan bulanan.
Dukungan Penuh Presiden Prabowo
Muhaimin menegaskan, program hunian pekerja ini merupakan bagian dari komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan kesejahteraan pekerja melalui kemudahan memiliki rumah pertama.
“Presiden Prabowo Subianto konsisten mendorong agar setiap pekerja memiliki kemudahan dalam mendapatkan hunian pertama,” tegasnya.
Dibangun Dekat Tempat Kerja, Rampung 2029
Rencananya, proyek hunian pekerja akan dibangun dekat dengan kawasan industri atau lokasi kerja utama agar bisa memangkas jarak dan waktu tempuh.
Selain di Jakarta, program ini juga akan dikembangkan di Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, hingga Jababeka Cikarang, dengan target penyelesaian pada tahun 2029.
Program ini nantinya akan menggunakan skema sewa dengan harga terjangkau, namun tetap menghadirkan fasilitas lengkap dan memadai bagi para pekerja.