ABS sendiri merupakan sistem pengereman yang memanfaatkan perangkat sensor guna mencegah roda ban terkunci saat pengendara melakukan pengereman secara mendadak (hard braking), termasuk di atas permukaan jalan yang licin.
Adapun metode pengujian ABS yang dilakukan, para peserta diminta untuk melakukan akselerasi sejauh 100 – 200 meter dan kemudian melakukan pengereman secara mendadak (hard braking) di atas permukaan jalan licin yang telah disiapkan.
Hasilnya, motor yang menggunakan sistem pengereman ABS dapat berhenti secara smooth.
Imam, salah satu anggota komunitas Yamaha yang ikut ambil bagian dalam rangkaian program safety riding memberikan apresiasi kepada kedua perusahaan atas terselenggaranya kegiatan yang dinilai sangat bermanfaat dalam meningkatkan skill berkendara safety.
BACA JUGA:Fokus Pertumbuhan Revenue Bisnis Infrastruktur, Telkom Perkuat TIF
BACA JUGA:Arsenal Siapkan Dana Rp2,3 Triliun, Arteta Bidik Tiga Wonderkid Pada Bursa Transfer Januari
“Saya sangat mengapresiasi Yamaha dan Bosch karena diberi kesempatan join di acara safety riding hari ini (1/11). Karena memang, sebagai konsumen yang sehari-hari bermobilitas menggunakan motor saya belum sepenuhnya mengetahui cara kerja berbagai fitur keselamatan secara detail. Hari ini kita benar-benar dapat insight yang bagus terkait manfaat dari teknologi yang ada di motor, tidak hanya secara teori, tapi juga secara praktek.
Terutama perihal cara kerja sistem ABS yang ternyata memang memberikan performa pengereman yang lebih optimal di permukaan jalan licin,” ungkapnya.
Sebagai tambahan informasi, saat ini beberapa model sepeda motor Yamaha baik pada kategori MAXI, Classy dan juga Sport telah dilengkapi dengan berbagai fitur keselamatan yang dapat meningkatkan kontrol saat berkendara.
Fitur tersebut mulai dari sistem pengereman ABS single dan dual channel, hingga Traction Control System (TCS) yang mencegah ban selip saat berakselerasi dipermukaan jalan licin.