JAKARTA, DISWAY.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait adanya aktivitas Siklon Tropis Kalmaegi yang kini tengah melintasi kawasan Samudra Pasifik utara Papua.
Fenomena ini berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem, termasuk hujan deras dan gelombang laut tinggi di sejumlah wilayah Indonesia bagian timur.
Menurut keterangan Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta – BMKG, Kalmaegi berasal dari Bibit Siklon Tropis 98W yang pertama kali terbentuk pada 29 Oktober 2025 di perairan utara Papua Nugini.
Dalam waktu tiga hari, bibit tersebut berkembang menjadi siklon tropis penuh pada 1 November 2025, dengan peningkatan kecepatan angin signifikan.
BACA JUGA:Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG Gantikan Dwikorita
Siklon Kalmaegi Masih Kategori 1, Namun Berpotensi Menguat!
BMKG menyebut, saat ini Siklon Tropis Kalmaegi dikategorikan sebagai kategori 1, itu artinya kekuatannya masih relatif lemah dan menjauh dari wilayah Indonesia.
Akan tetapi dampak tidak langsung tetap bisa dirasakan di sejumlah daerah, terutama berupa curah hujan tinggi dan peningkatan gelombang laut.
Dikutip dari laman resmi dan akun Instagram BMKG, siklon ini memicu hujan intensitas sedang hingga lebat di beberapa wilayah, seperti:
- Sulawesi Utara (terutama Kepulauan Sangihe)
- Maluku Utara
- Papua Barat Daya
- Papua Barat
BACA JUGA:BMKG Catat Musim Hujan Berlangsung November 2025-Februari 2026, Masyarakat Diimbau Waspada!
Sementara itu, wilayah laut yang berpotensi mengalami gelombang tinggi 1,25–2,5 meter meliputi:
Laut Halmahera, Laut Maluku bagian utara dan selatan, perairan Kepulauan Talaud, serta Samudra Pasifik utara Papua Barat dan Halmahera.