“Kesehatannya sangat menurun dan ia sangat ingin pulang serta bersama keluarganya setelah 13 tahun. Ia hanya ingin kembali ke rumah dan menikmati sedikit kenyamanan hidup," tuturnya.
“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah Indonesia dan tentu juga pemerintah Inggris atas kerja sama ini. Kami hanya berharap ia segera pulang. Kondisinya sangat lemah. Yang paling penting sekarang adalah ia mendapat perawatan medis, dan setelah itu, ia berencana menghabiskan sebanyak mungkin waktu bersama keluarganya," jelasnya.
Sandiford dibebaskan bersama warga negara Inggris lainnya, Shahab Shahabadi (35), yang ditahan sejak Juni 2014 dan menjalani hukuman seumur hidup atas kasus narkoba.