“Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberinya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.”
“Masalah kita sering tidak tuntas bukan karena kurang harta atau jabatan, tapi karena kurang takwa. Takwa adalah solusi bagi semua urusan, baik rezeki, keluarga, maupun pekerjaan,” ungkapnya.
5. Visi Panjang Seorang Mukmin
UAH kemudian menegaskan bahwa orang beriman harus memiliki visi yang panjang — tidak hanya untuk dunia, tapi juga untuk akhirat. Hal ini dijelaskan dalam QS. Al-Hasyr ayat 18,
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat).”
Beliau mengingatkan bahwa seorang Muslim sejati adalah yang menyiapkan amal untuk kehidupan abadi. “Kita boleh bekerja keras di dunia, tapi jangan lupa menyiapkan bekal untuk akhirat. Dunia hanya sebentar, tapi akhirat abadi,” katanya.
6. Karakter Penghuni Surga Firdaus
Dalam penutup khutbahnya, UAH menjelaskan ciri-ciri orang yang kelak masuk surga Firdaus, sebagaimana disebut dalam Surat Al-Mu’minun ayat 1–9:
- Salat dengan khusyuk,
- Menjauhi hal yang tidak berguna,
- Menunaikan zakat,
- Menjaga pandangan dan kehormatan diri,
- Memelihara amanah dan janji,
- Menegakkan salat dengan disiplin.
“Kalau ingin surga Firdaus, bukan cukup dengan doa, tapi harus dengan amal dan karakter. Bekerjalah sebaik-baiknya, tapi tetap jaga salat, jaga amanah, jaga hati,” pesannya.
7. Dunia Sebentar, Akhirat Lebih Dekat
Sebagai penutup, Ustadz Adi Hidayat mengingatkan bahwa kehidupan dunia hanyalah sementara, sedangkan akhirat lebih dekat dari yang dibayangkan. “Jangan sampai kita sibuk menyiapkan dunia, tapi lupa menyiapkan akhirat. Dunia ini sebentar, akhirat sebentar lagi,” ujarnya.
Kesimpulan
Melalui khutbah Jumat ini, Ustadz Adi Hidayat menegaskan bahwa falah—sukses dan bahagia sejati—hanya dapat diraih dengan iman, takwa, dan amal saleh. Dunia hanyalah tempat singgah, sementara akhirat adalah tempat pulang. “Bangunlah kehidupan dunia dengan iman dan takwa, maka Allah akan menjadikanmu di antara al-muflihun—orang-orang yang sukses dan bahagia dunia akhirat,” tutupnya.