JAKARTA, DISWAY.ID - Imbas dari ledakan SMAN 72 Jakarta membuat pihak sekolah untuk sementara waktu menghentikan proses belajar mengajar.
Ledakan tersebut terjadi ketika para siswa dan guru hendak melaksanakan solat Jumat di lingkup sekolah SMAN 72 Jakarta.
BACA JUGA:Total 54 Orang Korban Ledakan SMA 72 Jakarta, 33 Orang Masih dirawat RS
BACA JUGA:BNI Bangga Dampingi Putri Kusuma Wardani Ukir Prestasi di Hylo Open 2025
Sekolah SMAN 72 Jakarta sendiri berdampingan dengan Markas Koarmada I, Angkatan Laut (AL).
Hingga kini, keadaan dari SMAN 72 Jakarta masih dijaga ketat oleh aparat kepolisian dari satuan Brimob.
Tidak hanya itu, dalam pantuan disway.id di lokasi pukul 18.51, terlihat sejumlah Pasukan Gegana, petugas puslabfor tengah melalukan penyelidikan.
Ledakan tersebut terdengar dua kalo, berawal di dalam masjid menjelang iqomah ibadah jumat yang dilakukan pelaku menggunakan bom rakit.
Selang beberapa waktu, ledakan kedua terdengar di halangan belakang dekat puntu keluar sekolah.
"Saat itu sedang solat dan saya lagi berada di barisan keempat jaraknya sekitar dua meter setengahlah," ungkap penjaga kantin, Maman di lokasi pada Jumat, 7 November 2025.
Sementara, siswa SMAN 72 kelas 11, Ozan menduga bahwa pelaku dari ledakan di SMAN 72 Jakarta merupakan seorang pelajar yang satu sekolah dengannya.
BACA JUGA:Gak Pakai Lama, Terduga Pelaku Peledakan di SMA 72 Kelapa Gading Sudah Diamankan Polisi
"Kemungkinan siswa dari sekolah ini juga," ucap Ozan.
Atas peristiwa tersebut, sedikitnya ada 60 siswa terluka dirawat di sejumlah rumah sakit akibat dari ledakan itu.