BACA JUGA:Panduan Lengkap PPG Guru Daerah 3T 2025: Dari Lapor Diri hingga Uji Kompetensi
BACA JUGA:Kesaksian Ozan Lihat Ciri-ciri Pelaku Peledakan SMAN 72 Jakarta, Ternyata...
Menurut Nanik, BGN dan Kemenkes harus duduk bersama membahas 19 SOP ini agar dapur-dapur yang dihentikan sementara, bisa beroperasi lagi.
Sementara itu, perwakilan dari Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia melaporkan bahwa dari kesepakatan dengan Kementerian Desa, 20 persen dana desa disiapkan untuk program ketahanan.
Mereka akan membina petani, peternak, dan nelayan untuk memproduksi bahan pangan yang akan disalurkan ke program MBG.
Namun, karena belum sesuai standard, bahan pangan mereka masih sering ditolak SPPG. Karena itu Nanik menyoroti pentingnya penyusunan pokja penyiapan bahan pangan untuk MBG.
Adapun wakil dari Kementerian Agama melaporkan bahwa sampai saat ini 29 pesantren telah memiliki SPPG, 270 pesantren mendapatkan MBG dari SPPG-SPPG di sekitar pesantren-pesantren, sementara total jumlah santri yang telah menerima MBG sebanyak 337.442 juta jiwa.
BACA JUGA:Prabowo Tegaskan Tak Dikendalikan Jokowi, Wakil Ketua MPR: Presiden Punya Kewenangan Sendiri
BACA JUGA:Dasco Jenguk Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta di RS Islam Cempaka Putih
Karena itu, Kementerian Agama bergarap agar SPPG di pesantren-pesantren ditambah. Sayang pesantren tidak memiliki modal untuk membangun dapur.
“Nanti silakan hubungi bank-bank himbara yang siap membiayai,” kata Nanik.