JAKARTA, DISWAY.ID - Di sebuah panti asuhan kecil di Jambi, tawa anak-anak difabel kini terdengar lebih nyaring. Sejak menerima kursi roda dan alat bantu dengar beberapa bulan lalu, mereka lebih leluasa bergerak, bermain, dan belajar.
“Anak-anak jadi lebih percaya diri,” kata Hendra Permana, pengasuh di Panti Alyatama.
“Ini bukan sekadar bantuan, tapi membuat mereka benar-benar bisa menikmati masa kecilnya.”
Bantuan yang dimaksud datang dari PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) PalmCo, anak perusahaan holding perkebunan PTPN III (Persero), yang dalam beberapa tahun terakhir menaruh perhatian besar pada kesehatan masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya.
Melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), perusahaan itu menyalurkan berbagai bentuk dukungan — dari gizi anak hingga penyediaan air bersih.
BACA JUGA:Pilpres Masih Jauh, Generasi Muda Golkar Dukung Bahlil Maju Jadi Calon Wakil Presiden 2029!
BACA JUGA:Prabowo Sebut Indonesia dan Australia Ditakdirkan Jadi Tetangga yang Baik
Langkah ini seolah menjadi napas baru di tengah peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN), yang setiap 12 November selalu menjadi pengingat bahwa kesehatan bukan hanya urusan pemerintah, tetapi juga kepedulian bersama.
Kesehatan Fondasi Negeri
Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko K. Santosa, mengatakan bahwa program TJSL yang dijalankan perusahaan berakar dari keyakinan bahwa pertumbuhan bisnis tak akan berarti tanpa kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.
“Kesehatan adalah salah satu fondasi utama kesejahteraan bangsa,” ujar Jatmiko di Jakarta, Rabu (12/11/2025). “Kami ingin memastikan tak ada anak bangsa, utamanya yang berada di sekitar kita, yang tertinggal untuk hidup sehat dan berkualitas.”
Sepanjang 2025, PTPN IV PalmCo mengalokasikan bantuan melalui tiga pilar utama. Pertama pengentasan stunting lewat pemberian makanan tambahan dan gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) di tujuh regional perusahaan. Total bantuan stunting terhubung kepada total 1.344 anak di 6 provinsi mulai dari di Aceh hingga Kalimantan.
BACA JUGA:Digugat Gegara Penyidikan Kasus Kuota Haji Diduga Mandeg, KPK Bilang Begini
Kedua penyediaan sarana air bersih dan sanitasi. Diantaranya melalui pembangunan sumur bor dan kamar mandi di berbagai daerah Nusantara. Program ini, secara langsung memberikan manfaat air bersih yang layak dan berkelanjutan. Dampaknya dirasakan langsung di pelosok daerah. 800an Kepala Keluarga dapat terbebas dari kesulitan air bersih saat kemarau tiba.
Masih Banyak Pekerjaan Rumah
Program-program seperti ini melengkapi upaya nasional menurunkan angka stunting yang hingga 2024 masih berada di kisaran 19,8 persen, menurut data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan. Angka tersebut memang menurun dibandingkan 21,5 persen pada 2023, namun masih jauh dari target pemerintah yakni 14 persen pada 2029.