Soal Wacana Pembatasan Game Online, Mensesneg: Jangan Disalahartikan

Jumat 14-11-2025,10:45 WIB
Reporter : Anisha Aprilia
Editor : Subroto Dwi Nugroho

Pras menjelaskan bahwa game online itu tidak menutup kemungkinan ada hal yang membahayakan dan mempengaruhi masa depan anak. 

BACA JUGA:Longsor Terjadi di Cilacap: 21 Orang Hilang, 2 Tewas dan 3 Luka-luka

BACA JUGA:Trend Investasi 2025: Brand Indonesia Jadi Primadona Investor Global, Inovasi dan ESG Jadi Magnet Baru

"Karena tidak menutup kemungkinan, game-game online ini ada beberapa yang disitu ada hal yang kurang baik yang mungkin itu bisa mempengaruhi generasi kita ke depan," ujarnya.

Ia mencontohkan salah satu game tersebut adalah PUBG.

"Misalnya contoh PUBG, misalnya contoh itu kan disitu kan juga, mungkin kita berpikir disitu ada pembatasan-pembatasan, karena disitu aada jenis-jenis senjata yang mudah sekali untuk dipelajari," jelasnya.

Dia khawatir, apabila anak-anak telah terbiasa bermain game online dengan yang menampilkan aksi kekerasan dapat menimbulkan pengaruh terhadap psikologi mereka di masa depan. 

Terutama menjadikan aksi perundungan atau bullying sebagai hal yang biasa akibat paparan dari game online yang mengandung kekerasan tersebut.

BACA JUGA:Putusan Mahkamah Konstitusi soal Polri Tak Boleh Isi Jabatan Sipil Dinilai Inkonstitusional

BACA JUGA:Raja Kembar Membelah Tahta Keraton Solo

"Lebih berbahaya lagi ini kan secara psikologis terbiasa melakukan yang namanya kekerasan itu sebagai sesuatu yang mungkin menjadi biasa saja," jelasnya.

 

Kategori :