Namun masuknya beberapa pemain yang tidak diimbangi dengan kejelian taktik membuat skuad Garuda Muda kesulitan untuk membongkar pertahanan lawan.
Justru Cahaya Supriadi harus kembali kemasukan gol lewat sepakan mematikan pemain pengganti Mali.
Kekalahan telak dengan skor 3-0 menjadi tamparan keras bagi timnas Indonesia U-22.
Kendati begitu, skuad Garuda Muda masih memiliki satu pertandingan lagi guna mematangkan persiapan sebelum nantinya tampil di SEA Games 2025.
BACA JUGA:Link Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Mali Malam Ini, Kick Off Pukul 20.00 WIB!
Pergantian Pemain Telat, Taktik Indra Sjafri Dipertanyakan?
Kekalahan atas Mali U-22 menyisakan fakta bahwa skuad Garuda Muda memiliki banyak kekurangan.
Mulai dari sektor belakang hingga depan, permainan Ivar Jenner dan kawan-kawan masih jauh dari harapan pecinta sepak bola Tanah Air.
Praktis hanya satu dua pemain yang layak diberi apresiasi seperti Ivar Jenner yang menjadi roh lini tengah, Dony Tri Pamungkas yang aktif di sektor sayap hingga Mauro Zijlstra seorang tembok pemantul lini depan.
Kendati begitu, hal tersebut tidak cukup membuat skuad Garuda muda bersaing menghadapi lawan sekelas Mali.
Pasalnya, taktik yang diterapkan Indra Sjafri jauh dari kata enak ditonton.
Skema menonton seperti tidak adanya plan B kembali terlihat pada laga kali ini.
Para pemain seperti Ivar Jenner, Rafael Struick, dan Mauro Zijlstra seperti kebingungan hingga kelelahan sendiri di dalam lapangan.
Lebih dari itu, pergantian pemain yang dilakukan Indra Sjafri cukup aneh.
Meski hanya laga uji coba, pelatih yang membawa Garuda Muda meraih emas Games tersebut seolah takut melakukan pergantian pemain.
BACA JUGA:Seleksi 30 Pemain Hampir Rampung, Timnas Indonesia U-22 Siap Tempur di SEA Games 2025