Sedangkan bayi-bayi tersebut dipindahkan ke fasilitas lain dan ditempatkan di bawah pengawasan serta perawatan 24 jam setelah rekaman pengawasan menunjukkan tikus berkeliaran di bangsal.
Dari video dari rumah sakit menunjukkan seekor tikus berpindah dari satu tempat tidur ke tempat tidur lain dan merayap di antara kabel dan peralatan lainnya.
Akibat kasus ini, dua perawat diskors dan satu kepala perawat dicopot setelah kematian tersebut.
Pihak berwenang juga telah mengeluarkan surat perintah untuk menunjukkan penyebab kematian telah dikeluarkan kepada perawat yang bertanggung jawab dan kepala bedah anak.
BACA JUGA:Mayoritas Terlambat! 2 dari 3 Wanita Indonesia Terdeteksi Kanker Serviks di Stadium Akhir
Kepala rumah sakit sebelumnya mengatakan bahwa pihak berwenang akan memasang jaring besi yang kuat di jendela dan meminta petugas pasien untuk tidak membawa makanan ke dalam bangsal.
Bahkan pihak berwenang juga telah membentu komite khusus untuk menyelidiki peristiwa mengenaskan ini.
Kepala rumah sakit mengklaim bahwa rumah sakit tersebut dikelilingi oleh bangunan-bangunan tua, yang menghadapi masalah infestasi tikus yang diperparah oleh hujan monsun.
"Kami akan mengambil langkah-langkah untuk mengatasi ancaman tikus di rumah sakit. Ini adalah rumah sakit tua, dan kami telah menjalankan dua program pemberantasan tikus di masa lalu," katanya.
"Para penangkap tikus juga tidak dapat mengatasi masalah ini. Ada kekurangan lem perangkap tikus di pasar lokal. Kami akan segera menjalankan program pemberantasan hama,” tambahnya.
BACA JUGA:Bibit Siklon 97S Muncul di Selatan Indonesia, BMKG Umumkan Dampak dan Prakiraan Jabodetabek
Akibat insiden ini, memicu pertikaian politik, di mana anggota parlemen oposisi mengecam Partai Bharatiya Janata yang berkuasa karena kelalaian.
"Kasihanilah bayi-bayi yang baru lahir! Lihatlah kondisi Rumah Sakit MY Indore," tulis Umang Singhar dari Partai Kongres di X dalam bahasa Hindi.
"Tikus-tikus menggerogoti bayi baru lahir yang tak berdosa di NICU dan pemerintah BJP tidak mampu melakukan pengendalian hama selama lima tahun!, tegasnya.