JAKARTA, DISWAY.ID -- Ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, memastikan satu tempat di babak 16 besar Australian Open 2025 setelah mengalahkan pasangan Jepang Hiroki Midorikawa/Kyohei Yamashita dalam laga babak 32 besar, Rabu (19/11/2025).
Kedua pasangan ganda Indonesia tersebut menang meyakinkan dengan skor 21-19, 21-16.
Sabar/Reza tampil disiplin sepanjang pertandingan, menerapkan pola serangan yang efektif dan mampu memanfaatkan momen-momen krusial untuk mengamankan kemenangan.
BACA JUGA:Australia Open 2025: Duo Fajar-Rian Menang Telak dari Wakil Malaysia
BACA JUGA:PBSI Bidik Juara Australia Open 2025, Indonesia Jagokan Fajar/Fikri Hingga Alwi dan Ubed
Gim kedua berjalan lebih stabil bagi pasangan Merah Putih, sehingga mereka mampu menutup laga dalam dua gim langsung.
Reza mengungkapkan bahwa adaptasi terhadap kondisi lapangan dan shuttlecock menjadi tantangan tersendiri.
“Alhamdulillah kami bisa menyelesaikan pertandingan dengan baik dan menang. Kami masih beradaptasi dengan kondisi lapangan dan shuttlecock yang lajunya cukup lambat, jadi harus keluar tenaga ekstra untuk mematikan lawan,” ujarnya.
Reza menambahkan bahwa kini mereka sudah menjadi pasangan yang diperhitungkan di sektor ganda putra.
"Kami sekarang sudah diperhitungkan lawan, jadi siapa pun yang bertemu kami pasti menganalisa permainan kami dengan cermat. Persaingan di ganda putra sangat ketat, jadi kami ingin permainan kami terus stabil," tegas dia.
BACA JUGA: 15 Wakil Indonesia Siap Tempur di Australia Open 2025! Ginting Mundur, Fokus Kini ke Jojo–Chico
BACA JUGA:Gregoria Mariska Hattrick di Kumamoto Masters Japan, BNI Kokohkan Kebangkitan Bulu Tangkis Indonesia
Sementara itu, Sabar menilai Midorikawa/Yamashita sebagai pasangan dengan karakter permainan rapi dan sulit dimatikan.
"Pasangan Jepang ini tipenya ulet, rapi, dan tidak mudah dimatikan. Mereka juga sedang percaya diri setelah jadi runner up di Kumamoto Masters pekan lalu, jadi kami penuh waspada," ungkap Sabar.
Untuk mengatasi hal tersebut, Sabar/Reza menerapkan strategi agresif sejak awal.