JAKARTA, DISWAY.ID — Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan pentingnya adaptasi pemerintah daerah dalam menghadapi tantangan digitalisasi, terutama terkait maraknya disinformasi layanan publik seperti kesehatan dan pendidikan.
Pesan tersebut ia sampaikan saat membuka RRI Awards 2025 di Auditorium Abdulrahman Saleh, Jakarta, Kamis.
Ia menilai transformasi komunikasi publik tak lagi bisa bertumpu pada pendekatan konvensional karena masyarakat semakin mengandalkan sumber digital untuk memperoleh informasi.
Dalam situasi ini, daerah dituntut lebih dekat dengan warga dan menyediakan informasi yang akurat dan konsisten dari sumber resmi.
BACA JUGA:Komdigi: 45 Persen Anak Indonesia Jadi Korban Perundungan di Platform Digital
Meutya Hafid menegaskan mengingat tantangan nyata isu di era digitalisasi, Seperti, isu layanan publik dan sektor kesehatan, yang seringkali menjadi target utama disinformasi.
"Banyak dokter mengenai maraknya informasi yang tidak benar. Informasi sesat tersebut seringkali disebarkan oleh individu yang tidak memiliki latar belakang kesehatan," kata Menkomgidi Meutya.
Menurutnya, pemerintah daerah (Pemda) memegang peran strategis dalam menghadapi tantangan disinformasi.
"Pemda harus semakin dekat dengan masyarakat dalam menyediakan layanan publik yang mendasar," ucap dia.
BACA JUGA:Komdigi Hadirkan KIM Talks dalam Festival KIM 2025, Penguatan Konten Berkualitas di Ruang Digital
"Seperti kesehatan, pendidikan, bantuan sosial (bansos), hingga penanggulangan bencana. Meskipun kebijakan makro berada di tingkat pusat, pelaksanaan di lapangan sepenuhnya ada di daerah," ujarnya, menjelaskan.
Oleh karena itu, lanjutnya, penting adanya informasi yang benar dan konsisten dari sumber terpercaya. Ia memberi semangat kepada RRI yang mampu terus eksis dan berkonvergensi di tengah tantangan era digital.
"RRI tidak hanya mempertahankan layanan radio. Tetapi juga berhasil bertransformasi dan terdigitalisasi," ucapnya, mengapresiasi.
Menurutnya, karya-karya yang masuk nominasi pada RRI Awards tahun ini memperlihatkan keragaman dan kreativitas. Terutama dalam penyajian konten publik di tingkat daerah.
BACA JUGA:Cegah Kejahatan Siber dan Scam, Komdigi Bakal Perketat Aktivasi Kartu Sim!