JAKARTA, DISWAY.ID — Gelaran Honda DBL with Kopi Good Day Jakarta Championship 2025 kembali membuktikan posisinya sebagai magnet besar bagi para pecinta basket di tingkat SMA.
Atmosfer pertandingan final di Jakarta, Jumat (21/11/2025), disaksikan langsung dua personel grup musik HIVI!, Ilham Aditama dan Ezra Mandira.
Keduanya mengaku tak menyangka antusiasme penonton begitu besar. Arena terisi penuh oleh pendukung dari berbagai sekolah unggulan di Ibu Kota.
BACA JUGA:The Jansen Terkesima Tampil di Final Honda DBL 2025: Anak Muda Adalah Harapan!
“Saya dulu main basket pas SMA, tapi nggak pernah ngerasain animo segini. Penontonnya penuh dari atas sampai bawah. Kehadiran perwakilan sekolahnya juga banyak,” ujar Ilham.
Meski mengaku sudah tak terlalu mengikuti perkembangan basket pelajar, Ilham menyebut peta kekuatan kini lebih merata dibanding masanya.
“Dulu yang unggul ya angkatan kita. Prastawa, Daniel… kita dulu jaga-jagain mereka. Sekarang lebih tersebar,” katanya sambil tersenyum.
Ilham menilai panggung besar seperti DBL menjadi ruang penting untuk mengasah mental bertanding pelajar. “Tampil dengan dukungan suporter yang fanatik itu melatih kemampuan di bawah tekanan. Pengalaman penting buat mereka,” ucapnya.
Ezra pun menyampaikan hal senada. Ia melihat perkembangan DBL semakin masif berkat media sosial. “Sekarang semua cepat menyebar. Kadang nggak nyari pun muncul di FYP,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ezra menggoda Ilham terkait masa kejayaannya di bangku sekolah. “Dia ini dulu kapten basket. Sering menang. Tapi kalau kalah suka mukul loker,” tuturnya disambut tawa keduanya.
Ezra juga memberikan pesan bagi generasi muda yang kini memiliki lebih banyak ruang untuk berekspresi.
“Kesempatan sekarang jauh lebih besar. Kompetisinya ketat, tapi justru makin seru. Manfaatkan masa muda yang singkat, karena peluangnya banyak,” katanya.
Ia pun berharap dukungan terhadap HIVI! terus mengalir. “Semoga yang sering nonton HIVI! berkenan nonton lagi,” ujarnya.
Gelaran Honda DBL with Kopi Good Day Jakarta Championship 2025 bukan hanya menjadi panggung persaingan basket SMA terbaik, melainkan juga wujud kematangan budaya olahraga sekolah.