JAKARTA. DISWAY.ID - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bakal membuat lembaga penelitian khusus bernama Pusat Penelitian Perikanan Tangkap.
Hal itu dilakukan oleh BRIN untuk menindaklanjuti instruksi Presiden Prabowo Subianto yang meminta agar swasembada pangan juga dilakukan di bidang perikanan.
BACA JUGA:Ayah Tiri Alvaro Bunuh Diri di Ruang Konseling Polres Jaksel, Polisi Lanjutkan Pemeriksaan Kerangka
BACA JUGA:Gus Ipul: Polemik Pemakzulan Gus Yahya Masalah Internal, Diselesaikan Melalui Keputusan Ulama
"Sehingga saat ini memang di BRIN belum ada pusat penelitian penangkapan ikan. Insya Allah kami akan segera membentuk Pusat Penelitian Perikanan Tangkap untuk bisa mendukung target peningkatan produksi untuk protein ini," kata Arif kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin, 24 November 2025.
Di sisi lain, Arif mengungkap pesan Prabowo agar beberapa strategi industri harus mendapat dukungan dari BRIN. Salah satu yang disampaikani perihal industri pangan serta agroindustri.
Arif menyampaikan, Presiden Prabowo berpesan agar BRIN selalu bekerja sama dengan Kementerian dan Lembaga agar berbagai masalah di Indonesia bisa diselesaikan.
"Tentu dengan kementerian kita akan melakukan berbagai langkah sinergi, kemudian juga dengan Danantara, begitu pula dengan Agrinas. Tadi beliau berpesan, Agrinas merupakan partner yang harus terus digandeng oleh BRIN," ucap dia.
BACA JUGA:Program BCKS Dorong Daerah Percepat Pengangkatan Kepala Sekolah Definitif
BACA JUGA:Pemenang Wuling New Air EV Lite Festival Remember November Vol.3 Yogyakarta
Lebih jauh, Arif menjelaskan sejumlah industri manufaktur juga memerlukan penelitian dan pengembangan. Mulai dari industri garmen, industri tekstil, industri sepatu, serta industri elektronik, yang menampung banyak tenaga kerja.
“Sehingga produktivitas harus ditingkatkan, daya saing harus ditingkatkan, dan keberlanjutan keberadaan industri ini juga harus dijaga agar bisa menampung sekali lagi untuk tenaga kerja itu,” jelasnya.
“Dan kebetulan juga kita tahu bahwa kita memiliki keunggulan kompetitif dalam sepatu, dalam industri garmen, namun untuk industri elektronik ini perlu kita perkuat kemandiriannya,” ungkap Arif menambahkan.