Wali Murid Ambil Alih Upacara di SDN Jatimakmur 5, Kejutan Manis untuk Hari Guru

Selasa 25-11-2025,14:18 WIB
Reporter : Dimas Rafi
Editor : Khomsurijal W

BEKASI, DISWAY.ID – Hari Guru Nasional di SDN Jatimakmur 5, Pondok Gede, Kota Bekasi, dirayakan dengan cara yang tak biasa. Bukan para guru atau siswa, melainkan para wali murid yang berdiri di tengah lapangan upacara—memegang seluruh tugas upacara bendera.

Mulai dari pemimpin upacara, pengibar Sang Merah Putih, hingga paduan suara—semuanya dilakukan oleh orang tua murid.

Dengan setelan putih–hitam yang seragam, mereka terlihat penuh percaya diri menjalankan setiap prosesi. Para siswa pun tertegun. Biasanya mereka yang berdiri tegap di lapangan. Kali ini orang tua mereka yang tampil.

“Sudah dua minggu kami latihan. Semangat para orang tua luar biasa, karena ini bentuk dukungan dan terima kasih kepada guru,” ujar Elma Citra, salah satu perwakilan wali murid, Selasa 25 November 2025.

BACA JUGA:KPK Telusuri Dugaan Korupsi di 31 Proyek RSUD Quick Win Kemenkes Lainnya

Ada tawa kecil saat barisan orang tua melakukan pergantian formasi. Namun pada momen pengibaran bendera, suasana berubah khidmat. Wali murid menjalankan tugas dengan fasih, seolah mereka sehari-hari bertugas di lapangan.

Usai upacara, halaman sekolah berubah menjadi ruang haru. Satu per satu siswa menyerahkan hadiah sederhana untuk gurunya: bunga, kartu ucapan, hingga pelukan hangat. Airmata beberapa guru tampak jatuh begitu saja.

Kepala SDN Jatimakmur 5, Zaenal Muttaqin, menyebut hadiah terbesar hari ini adalah kebersamaan.

“Tantangan dunia pendidikan semakin berat. Guru perlu terus meningkatkan kompetensi dan pribadi untuk mendampingi anak-anak menjadi generasi tangguh,” ujarnya.

Namun hari ini, guru tak bicara soal kurikulum atau asesmen. Mereka menikmati kejutan manis dari para orang tua—yang diam-diam latihan demi menciptakan momen tak terlupakan.

BACA JUGA:Jakarta Terancam Tenggelam, Air Laut Lebih Tinggi di Atas 2 Meter dari Daratan di Pantai Mutiara

Perayaan di SDN Jatimakmur 5 bukan sekadar seremoni. Ia merayakan sesuatu yang lebih penting: hormat, dukungan, dan cinta kepada para pendidik.

Karena untuk menjadi bangsa besar, kita harus mulai dari menghormati guru.

Kategori :