Banjir dan Longsor Landa 4 Kabupaten di Sumatera Utara, 8 Warga Tewas

Rabu 26-11-2025,13:44 WIB
Reporter : Cahyono
Editor : Khomsurijal W

JAKARTA, DISWAY.ID – Empat wilayah kabupaten di Provinsi Sumatera Utara mengalami banjir dan tanah longsor secara bersamaan akibat cuaca ekstrem yang terjadi pada 24–25 November 2025. Keempat daerah terdampak meliputi Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, delapan warga di Kabupaten Tapanuli Selatan dilaporkan meninggal dunia, sementara ribuan lainnya mengungsi serta terdampak secara material dan aktivitas harian.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan bahwa hujan deras dengan durasi lebih dari dua hari memicu banjir dan longsor di berbagai titik.

BACA JUGA:Gelar Indonesia International Transport Summit 2025, RI Bidik Peran Sentral di Global South

“Dari Kabupaten Sibolga, cuaca ekstrem yang ditandai hujan deras lebih dari dua hari telah memicu bencana banjir dan longsor,” ujar Abdul dalam keterangan resmi, Rabu 26 November 2025.

Daerah Terdampak Banjir di Sibolga

  • Kelurahan Angin Nauli (Sibolga Utara)
  • Aek Muara Pinang dan Aek Habil (Sibolga Selatan)
  • Pasar Belakang dan Pasar Baru (Sibolga Kota)

Banjir dilaporkan mengalir cukup deras, merusak rumah warga, menyeret kendaraan, serta membawa material lumpur, puing bangunan, batang pohon hingga sampah rumah tangga.

Longsor tercatat di sejumlah kelurahan seperti Angin Nauli, Simare-mare, Sibolga Hilir, Hutabarangan, Huta Tonga, Sibual-buali, Parombunan, Aek Mani, Pancuran Bambu, Pancuran Dewa dan Pancuran Kerambil.

BACA JUGA:Wamenkes Pastikan Pendidikan Dokter Spesialis Gratis, Fokus Putra Daerah

Sementara itu, satu warga mengalami luka-luka dan mendapatkan perawatan. BNPB mencatat tiga rumah terdampak, termasuk satu ruko, serta gangguan akses jalan.

Tapanuli Selatan: 8 Warga Tewas, Ribuan Mengungsi

Dampak paling parah terjadi di Kabupaten Tapanuli Selatan, dengan:

  • 8 warga meninggal dunia
  • 58 luka-luka
  • 2.851 warga mengungsi

Bencana melanda 11 kecamatan, termasuk Sipirok, Marancar, Batangtoru, Angkola Selatan, hingga Sayur Matinggi.

BPBD setempat mengerahkan alat berat untuk membuka akses jalan yang tertutup material longsor.

Kerusakan di Tapanuli Utara dan Tapanuli Tengah

Di Kabupaten Tapanuli Utara, sebanyak:

  • 50 rumah terdampak
  • 2 jembatan terputus

BPBD merekomendasikan jalur alternatif Pangaribuan–Silantom sebagai akses sementara.

BACA JUGA:Sederet Negara Bebas Visa untuk Pemegang Paspor Indonesia, Terbaru Afrika Selatan!

Kategori :