Sejumlah pengguna yang dihubungi secara daring menyoroti kecepatan unduh dan tampilan situs yang sederhana sebagai nilai tambah.
Raka (27), seorang gamer Android dari Depok, mengaku tertarik mencoba APKZOZO karena rekomendasi komunitas.
“Awalnya ragu karena situs APK pihak ketiga kan banyak yang aneh-aneh. Tapi di APKZOZO tampilannya rapi, link unduh jelas, dan ada info versi plus panduan instalasi. Sampai sekarang saya pakai buat download beberapa game yang enggak ada di toko aplikasi,” ujarnya.
Sementara itu, Dewi (24), pengguna Android yang hobi menjajal aplikasi produktivitas, menilai keunggulan APKZOZO ada pada kemudahan akses tanpa login.
“Enaknya, saya enggak perlu bikin akun. Tinggal cari aplikasi, klik, selesai. Tapi saya tetap hati-hati, selalu cek izin (permission) waktu instal,” katanya.
BACA JUGA:Kejagung Periksa Dua Saksi Baru dalam Kasus Pajak, Salah Satunya Eks Staf Ahli Menkeu Suryo Utomo
BACA JUGA:Mengapa 1 Desember Jadi Hari AIDS Sedunia? Ini Penjelasan Lengkapnya
Di sisi lain, ada juga pengguna yang mengingatkan pentingnya literasi digital saat menggunakan toko aplikasi alternatif. Anton (30), pekerja IT, menilai langkah APKZOZO memindai file lewat VirusTotal sudah tepat, namun tetap perlu diimbangi edukasi.
“Scan itu penting, tapi bukan jaminan 100%. Pengguna tetap harus baca ulasan aplikasi, cek izin, dan jangan asal instal. Menurut saya APKZOZO sudah di jalur yang benar, tinggal perbanyak transparansi soal asal-usul file dan changelog,” ujarnya.
Founder APKZOZO, Andin Rahmana, mengatakan APKZOZO hadir menjawab keresahan pengguna yang ingin keluar dari ketergantungan satu toko aplikasi, tetapi tetap mengutamakan keamanan dan legalitas.-dok disway-
Dari sisi pengembang, kehadiran APKZOZO dinilai bisa menjadi kanal distribusi tambahan di luar toko aplikasi utama.
Bagi studio kecil dan indie developer yang sering terkendala regulasi ketat atau biaya distribusi di platform besar, APKZOZO menawarkan ruang promosi yang lebih fleksibel.
Rani Putri, pengembang game kasual asal Yogyakarta, melihat peluang ini sebagai cara menjangkau pengguna yang lebih luas.
“Untuk developer kecil, dilirik platform seperti APKZOZO itu lumayan membantu. Asal proses listing jelas, ada kurasi, dan mereka serius soal legalitas, ini bisa jadi alternatif yang sehat,” ucapnya.
BACA JUGA:Mengapa 1 Desember Jadi Hari AIDS Sedunia? Ini Penjelasan Lengkapnya
BACA JUGA:Diskon Tiket Pesawat hingga Potongan Tarif Tol Jelang Nataru, AHY: Mobilitas Harus Lancar
Didukung Tim Global dengan Basis Lokal dan Perannya
Meski mengusung visi global, APKZOZO berbasis operasional di Pematang Siantar, Sumatera Utara. Platform ini digerakkan oleh tim multidisiplin lintas negara.