JAKARTA, DISWAY.ID - Mantan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, disebut meninggal di dalam penjara akibat disiksa bahkan disertai dugaan pembunuhan.
Tuduhan ini dilontarkan oleh Kementerian Luar Negeri Balochistan, yang menyebut bahwa Kepala Staf Angkatan Darat Pakistan, Asim Munir, bersama badan intelijen ISI (Inter-Services Intelligence), menjadi dalang plot tersebut.
Namun, hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari pihak pemerintah maupun otoritas Pakistan, dan klaim tersebut belum dapat diverifikasi secara independen.
Di media sosial, beredar luas foto kerumunan massa di luar Penjara Adiala, Rawalpindi, disertai narasi bahwa saudara perempuan dan anggota keluarga Imran Khan dilarang masuk ke dalam penjara, memicu kecurigaan publik bahwa sesuatu telah terjadi terhadapnya.
BACA JUGA:Cinta Ditelikung Teman Jadi Motif Pembunuhan Berencana di Condet, Pelaku Cemburu
Rumor Pembunuhan Ramai di Media Sosial
Sejak laporan tersebar, sejumlah media di Afghanistan dan Afghanistan, serta akun-akun media sosial di Pakistan, mengunggah klaim bahwa Imran Khan telah dibunuh saat berada dalam tahanan di Penjara Adiala.
Akun yang mengklaim sebagai Kementerian Luar Negeri Balochistan menyatakan bahwa informasi dari penjara-penjara di wilayah Punjab menyebut Imran Khan telah dibunuh oleh Asim Munir dan administrasi ISI, mengutip laporan dari “beberapa media”, tanpa menyebut sumber spesifik.
BACA JUGA:Kasus Pembunuhan Agen Gas di Kebon Jeruk Jalani Rekonstruksi, 18 Adegan Diperagakan
“Laporan kini beredar dari dalam penjara-penjara Punjab, Pakistan, bahwa Imran Khan yang ditahan dalam tahanan telah dibunuh oleh Asim Munir dan administrasi ISI menurut sejumlah media. Jika informasi ini benar dan terbukti, maka ini menandai berakhirnya legitimasi Pakistan sebagai negara terorisme. Keruntuhan sisa legitimasi terakhirnya akan dimulai saat kebenaran terungkap ke dunia," tuturnya dilansir dari India TV.
Meski demikian, klaim ini belum dapat dibuktikan kebenarannya, dan laporan tersebut tidak dapat dikonfirmasi secara independen.
Profil Imran Khan
Imran Khan, pemimpin partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), mendekam di Penjara Adiala sejak Agustus 2023 (bukan Agustus 2025).
Dalam beberapa bulan terakhir, otoritas Islamabad menerapkan pembatasan kunjungan tidak resmi, yang menghalangi keluarga, sahabat, serta tokoh politik untuk bertemu dengannya.
Pada Selasa (26 November 2025), tiga saudara perempuan Imran Khan mencoba menjenguknya setelah rumor kematian menyebar.