Saat ditanya apakah suami dari wanita berinisial V juga akan diperiksa, Budi mengatakan:
"Nanti kita lihat urgensinya seperti apa. Itu permintaan dari pihak pendamping keluarga," ucapnya.
Penyidik juga akan menindaklanjuti dugaan perubahan dan aktivitas mencurigakan pada akun media sosial almarhum usai meninggal dunia.
BACA JUGA:Ivar Jenner Siap Bersinar Gendong Timnas U-22, 23 Pemain Resmi Tiba di Bangkok Jelang SEA Games 2025
"Kami akan koordinasi dengan pihak yang berkompetensi, yaitu Meta," tuturnya.
Sebelumnya, Keluarga Arya Daru Pangayunan (ADP) kembali mendesak kepolisian untuk memperdalam penyelidikan terkait kematian misterius yang dialami almarhum.
Dallm audiensi dengan penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Kuasa Hukum keluarga, Nicholay Aprilindo mengatakan sejumlah temuan dan permintaan lanjutan kepada aparat penegak hukum.
Disebutkannya, ada sejumlah informasi penting yang perlu diuji kebenarannya, termasuk soal dugaan aktivitas almarhum di salah satu hotel sebelum meninggal.
"Kami minta untuk informasi ini diperjelas, karena dari keterangan tiga saksi soal adanya ‘check-in’ ternyata masih perlu dipastikan untuk apa dan bersama siapa," katanya kepada awak media, Rabu 26 November 2025.
Saksi yang dimaksud disebut merupakan pihak provider dan dua saksi lain dari Jakarta.
Bahkan, dalam informasi tersebut, nama seorang wanita berinisial V atau Vara ikut disebut terlibat.
BACA JUGA:Indra Sjafri Ungkap Keputusan Rilis 23 Pemain Timnas U-22 untuk SEA Games 2025
Nicholay menegaskan pihaknya tidak menutup kemungkinan adanya dugaan tindak pidana yang menyebabkan kematian Arya Daru.
"Periksa semuanya, termasuk keluarga jika diperlukan. Kami ingin kejelasan hubungan ‘check-in’ dengan kematian almarhum. Apakah itu penyebab kematian," tegasnya.
Kuasa hukum juga menyoroti kondisi dan kejanggalan di lokasi almarhum ditemukan meninggal dunia.
CCTV disebut tidak mengarah ke kamar almarhum hingga pagi hari ketika jenazah ditemukan. Sebab ada enghuni kos yang pergi setelah dua bulan kejadian