Imbas Banjir Sumatera, IDAI Sebut Anak-Anak Paling Rentan Terdampak Penyakit

Senin 01-12-2025,14:54 WIB
Reporter : Rury Pramesti
Editor : Rury Pramesti

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto mencatat hingga, Minggu 30 November 2025, total akumulasi korban meninggal dunia akibat bencana tersebut telah mencapai 303 orang.

Suharyanto menyatakan bahwa jumlah korban jiwa terus bertambah seiring dengan intensifikasi operasi pencarian dan evakuasi di lokasi terdampak.

Pada hari ketiga setelah penetapan status tanggap darurat bencana di Provinsi Sumatera Utara, tercatat 166 korban meninggal dunia dan 143 orang masih dinyatakan hilang. Dampak terbesar terjadi di Kabupaten Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Kota Sibolga.

"Sumatera Utara sekarang menjadi 166 jiwa meninggal dunia. Dalam satu hari ini bertambah menjadi 60 korban jiwa berkat operasi pencarian dan pertolongan oleh tim gabungan yang dipimpin oleh Basarnas. Kemudian ada 103 jiwa yang masih hilang," ungkap Suharyanto, Minggu 30 November 2025.

Sebelumnya, curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir memicu banjir besar di sejumlah wilayah Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).

BACA JUGA:BNPB: Korban Meninggal Banjir Bandang Tiga Provinsi Capai 303 Orang

Ribuan rumah terendam, akses transportasi lumpuh, dan warga terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

Di Aceh, banjir terparah melanda Kabupaten Aceh Utara dan Aceh Timur. Ketinggian air di beberapa titik mencapai pinggang orang dewasa, menenggelamkan permukiman dan fasilitas umum.

Untuk di Sumut, wilayah pesisir dan dataran rendah—termasuk Deli Serdang dan Langkat—juga terdampak signifikan.

Kategori :