Memiliki pemain muda yang ditempa di Akademi Klub Seria A Italia adalah investasi jangka panjang yang sangat berharga.
Sinergi antara PSSI yang bekerja secara formal dan para pemain senior yang bekerja secara personal seperti Jay Idzes terbukti efektif dalam menjaring talenta-talenta terbaik dunia untuk pulang membela merah putih.
Pesan Empati Klub Verdong untuk Korban Bencana Tanah Air
Sepak bola sekali lagi membuktikan bahwa olahraga ini bukan hanya sekedar pertandingan 90 menit di atas lapangan hijau, melainkan juga tentang kemanusiaan dan solidaritas tanpa batas negara.
Hal itu terbukti ketika bencana banjir di Aceh, Susmut dan Sumbar yang turut mengundang empati dari klub pemain diaspora.
Seperti yang diketahui, data yang dikeluarkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana hingga Jumat lalu, jumlah korban meninggal akibat bencana di Provinsi Sumatera Utara mencapai ratusan jiwa.
BACA JUGA:Lorin Hotels Tawarkan Kolaborasi Tanpa Royalti untuk Dongkrak Bisnis Perhotelan
BACA JUGA:PBSI Perbarui Skuad SEA Games 2025, Gregoria dan Sabar/Reza Masuk Daftar
Bencana alam tersebut mengetuk hati hingga perhatian dari klub sepak bola, di mana klub Lille turut mengirimkan pesan doa sekaligus dukungan kepada korban terdampak banjir melalui Instagram resminya.
Tak bisa dipungkiri Calvin Verdonk merupakan salah satu pemain andalan Lille dan timnas Indonesia yang memiliki daerah keturunan Aceh.
Verdonk seakan menjadi jembatan emosional yang menghubungkan klub Eropa tersebut dengan kondisi di tanah air.
Pesan solidaritas itu lantas disambut hangat oleh publik sepak bola nasional, hal ini menunjukkan bahwa para pemain abroad kita tidak hanya membawa nama Indonesia dari sisi prestasi, tetapi juga membawa perhatian dunia internasional terhadap apa yang terjadi di Ibu Pertiwi.