Tidak kalah sengit, partai final putra mempertemukan UIN Sunan Gunung Djati melawan STKIP Pasundan Cimahi. Atmosfer pertandingan di FIKK GOR UNJ semakin panas lantaran dipenuhi gemuruh sorak-sorai ratusan pendukung dari kedua tim. Secara dramatis, UIN Sunan Gunung Djati menjadi juara dengan menyudahi perlawanan STKIP Pasundan Cimahi lewat skor tipis 3-2.
Rafli Wahyudi menjadi pahlawan bagi UIN Sunan Gunung Djati usai sukses mencetak gol penentu kemenangan di menit-menit akhir pertandingan.
"Sebenarnya saya tidak menyangka bisa mencetak gol kemenangan. Gol itu tidak akan terjadi kalau pelatih tidak percaya kepada saya. Saya hanya mencoba membayar kepercayaan tersebut dan berjuang untuk tim. Alhamdulillah, kami bisa membuktikan bahwa mental baja yang terus diasah selama latihan benar-benar jadi pembeda di pertandingan final. Kemenangan ini bukan hanya soal strategi, tapi juga tentang keyakinan dan doa yang selalu menjadi bagian dari proses sebelum bertanding," ucap Rafli usai naik podium.
Sementara itu Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Dr Hendro Wardoyo M.Pd mengapresiasi penyelenggaraan Campus League sebagai wadah kompetisi yang berkelanjutan bagi talenta-talenta mahasiswa. Ia berharap melalui penyelenggaraan Campus League, UNJ sebagai tuan rumah dan peserta dapat turut berkontribusi bagi peningkatan prestasi olahraga di Indonesia kedepannya.
"Kerja sama dengan Campus League dalam menyelenggarakan kompetisi futsal ini merupakan salah satu bentuk konkret dukungan kami untuk meningkatkan prestasi olahraga Indonesia, khususnya cabor futsal. Kami mendukung penuh setiap upaya peningkatan prestasi olahraga di tingkat perguruan tinggi yang menjadi second line sebelum menjadi atlet tingkat nasional dan menjadi wakil Indonesia di kancah internasional," Hendro menandaskan.