Setelah suasana haru, giliran HiVi! menghidupkan panggung. Penonton langsung berdansa mengikuti irama musik dari Febri, Ilham, dan Kei.
Bahkan petugas Damkar yang berjaga ikut berjoget di atas mobil Damkar, menambah warna unik dalam konser ini.
Puisi dan Doa di Tengah Musik
Konser dijeda untuk adzan Maghrib dan Isya. Di sela waktu tersebut, puisi dibacakan Yeni Fatmawati dan Hikmat 'Berdoa' Gumelar, penyair yang meraih Palestine World Prize for Literature 2024.
Puisi mereka diiringi alat musik Aborigin didgeridoo dan sejumlah instrumen lain menjadi jembatan spiritual yang menghubungkan musik dan makna perjuangan.
BACA JUGA:Masinton Pasaribu Ngamuk Pasca Banjir Besar, Susi Dudjiastuti: Kenapa Baru Sekarang Marah-marah?
BACA JUGA:Sejarah Reuni 212: Rangkaian Fakta dan Peristiwa di Balik Tanggal 2 Desember
Kuburan - VoB - The Changcuters
Band Kuburan tampil dengan gaya khas mereka, menghadirkan 14 anak kecil beratribut Palestina dan menyuguhkan lagu-lagu hits.
Penonton yang didominasi generasi muda larut dalam hiburan yang tetap membawa pesan kemanusiaan.
Trio metal hijab asal Garut, Voice of Baceprot (VoB), menggebrak panggung dengan lagu "What's The Holy (Nobel) Today?".
Layar LED menampilkan bendera Palestina, dan penonton ber-moshing di depan stage.
BACA JUGA:Rekomendasi Moisturizer untuk Memperbaiki Skin Barrier, Cocok untuk Kulit Kamu
BACA JUGA:Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Desember 2025 Lengkap Niat dan Keutamaan
Marsya sempat menyinggung bencana deforestasi di Sumatra sebelum melanjutkan dengan "The Mighty Island" dan lagu pamungkas mereka "God Allow Me (Please) to Play Music".
Sebagai penutup, The Changcuters tampil tanpa kompromi. Lagu-lagu seperti "I Love You, Bibeh",
"Suka-Suka", dan "Racun Dunia" menghentak panggung, membuat ribuan penonton bergoyang hingga akhir acara.
Total sumbangan yang diterima panitia sepanjang acara tersebut sebesar Rp140.271.514.