Siapkan Rp500 Miliar untuk Bencana Sumatera, RI Belum Buka Bantuan Asing

Kamis 04-12-2025,12:18 WIB
Reporter : Anisha Aprilia
Editor : Khomsurijal W

JAKARTA, DISWAY.ID — Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa pemerintah telah menyiapkan Dana Siap Pakai (DSP) sekitar Rp500 miliar untuk penanganan bencana banjir dan tanah longsor di tiga provinsi di Sumatera.

Anggaran itu digunakan untuk penanganan darurat, logistik, serta kebutuhan mendesak warga terdampak.

“Kalau sampai terakhir, kurang lebih dua hari yang lalu masih di kisaran Rp500 miliar sekian,” ujar Prasetyo, Kamis (4/12/2025).

BACA JUGA:Istana Belum Berencana Minta Bantuan Luar Negeri untuk Tangani Bencana di Sumatera

Prasetyo menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan instruksi agar anggaran tersebut dapat ditambah sewaktu-waktu bila situasi membutuhkan.

“Apabila Dana Siap Pakai secara jumlah nominal itu perlu dilakukan penambahan, maka akan dilakukan penambahan,” kata dia.

Prasetyo menyampaikan bahwa sejauh ini pemerintah belum membuka opsi menerima bantuan luar negeri.

Ia menghargai perhatian dan tawaran bantuan dari negara-negara sahabat, namun memastikan Indonesia masih mampu menangani situasi secara mandiri.

“Untuk sementara ini belum ya, meskipun kami juga menyampaikan terima kasih karena banyak sekali atensi dari negara-negara sahabat,” ujarnya.

Menurut dia, pemerintah merasa cukup siap menghadapi dampak bencana—mulai dari logistik hingga ketersediaan bahan pangan. “Dari sisi pangan, alhamdulillah kita punya stok yang cukup,” kata Prasetyo.

BACA JUGA:Pemerintah Percepat Pemulihan Sumatera: Listrik, Telekomunikasi, dan Logistik Diperbaiki dalam Waktu Singkat

Pemerintah pusat telah mengirim lebih dari 500 ribu ton bantuan untuk korban banjir bandang di berbagai wilayah Sumatera.

Bantuan tersebut disalurkan melalui kementerian, lembaga, dan unsur daerah.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyebut bantuan itu mencakup paket sembako, makanan siap saji, obat-obatan, tenda, selimut, dan kebutuhan dasar lainnya.

“Kita telah mengirimkan lebih dari 500.000 ton bantuan dari berbagai pihak, termasuk untuk daerah yang jalur aksesnya terputus,” kata Pratikno di Halim Perdanakusuma, Rabu (3/12/2025).

Kategori :