JAKARTA, DISWAY.ID - Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin mengapresiasi penyelenggaraan Disway Awards 2025.
Menurut putra asli Bengkulu ini, dirinya mengagumi sosok Founder Disway, Dahlan Iskan yang merupakan tokoh pers nasional yang banyak berkontribusi untuk masyarakat daerah.
BACA JUGA:Ferry Juliantono Menteri Koperasi Apresiasi Disway Awards 2025: Awards Ini Seharusnya untuk Presiden
BACA JUGA:Disway Award 2025: Komisaris Thomas Setiawan Sebut Bukti Disway Kini Diakui Dunia Profesional
Dalam momen prestisius itu, Sultan turut a mendoakan korban banjir di Sumut, Sumbar dan Aceh.
Hal itu ia sampaikan saat datang dan mengikuti langsung rangkaian acara Disway Award 2025 di Sheraton Hotel, Gandaria City, Kamis 4 Desember 2025.
Najamudin menilai Disway Award berbeda dibanding ajang penghargaan lainnya. Sebab tidak sekadar menampilkan seremonial, namun berfokus murni pada pencapaian dan karya.
"Acaranya sangat meriah dan saya beruntung bisa hadir. Tadi disampaikan ini adalah award yang agak berbeda, karena tidak ada yang lain-lain, murni diapresiasi karena punya karya," katanya.
Dalam sambutannya, Sultan berharap Disway Awards bisa menyebarkan energi positif hingga ke daerah-daerah di seluruh Indonesia melalui jaringan pemberitaan Disway.
"Harapannya ke depan Disway Award tidak hanya diadakan di Jakarta dan kota-kota besar. Bisa merambah ke daerah pinggiran untuk memberikan semangat dan inspirasi tokoh-tokoh yang memberi inspirasi untuk kita," ujar Najamudin, Kamis.
BACA JUGA:Ketua DPD RI Puji Disway Award 2025: UMKM Lokal Tulang Punggung Ekonomi RI
Sultan menilai Disway Awards memiliki keunikan karena berpihak pada penguatan budaya lokal, produk lokal, dan ekosistem pelaku usaha lokal.
"Ini sesuatu yang beda, ini local minded. Melalui Disway Award menjadi meningkatkan produk lokal,"ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sultan menegaskan bahwa keberpihakan terhadap produk lokal berarti memperhatikan perkembangan UMKM.
Menurutnya, UMKM bukan sekadar sektor usaha kecil, melainkan tulang punggung ekonomi nasional yang harus terus didukung kualitas serta daya saingnya.
"UMKM adalah tulang punggung ekonomi negara. Seluruh Indonesia yang harus kita perhatikan itu adalah UMKM. Semakin berkualitas produk UMKM kita, semakin bagus naik kelas," ungkap Najamudin.