JAKARTA, DISWAY.ID - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) optimis perekonomian akan kembali menggeliat di pengujung tahun 2025.
Untuk itu, Kemenkeu mendorong agar sektor keuangan menyasar sektor riil dalam rangka pemulihan perekonomian Indonesia.
BACA JUGA:Agar Industri Kakao Menggeliat Lagi, Kemenkeu Siap Meremajakan Lahan Seluas 5 Ribu Hektare di 2026
Sektor keuangan jadi amat memegang peranan antara unit surplus dengan unit defisit agar aktivitas sektor riil menyasar kelas menengah dan bawah.
Menurut Direktur Strategis Produktivitas dan Pertumbuhan Ekonomi Direktorat Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal (DJSEF), Andriansyah, Kemenkeu memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional 2025, yakni mencapai 5,2%.
"Perbedaan angka pertumbuhan ekonomi antara yang disampaikan pemerintah dan pengamat adalah, kami tidak hanya memproyeksi, tetapi juga bisa melakukan sesuatu terhadap angka tersebut," kata Andriansyah dalam Acara Executive Business Luncheon di Jakarta Pusat, Jumat, 5 Desember 2025.
BACA JUGA:Petani Kakao Lokal Bali Minta Insentif Pajak, Kontribusi untuk APBN Bisa Makin Besar!
Andriansyah menambahkan, proyeksi pertumbuhan ekonomi turut didukung kebijakan-kebijakan pemerintah yang menstimulasi perekonomian. Paket kebijakan itu didesain untuk memenuhi suplai maupun permintaan.
Sebagai contoh, Kemenkeu mencetuskan kebijakan memindahkan likuiditas negara sebesar Rp276 triliun yang semula berada di Bank Indonesia (BI) ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Rinciannya, dalam tahap awal Rp200 triliun, kemudian ditambah kembali Rp76 triliun.
"Tentu yang tak kalah penting adalah APBN bisa menjadi katalis, terutama kita berharap tentu dari pihak-pihak swasta itu sendiri. Bagaimana kita bisa mendorong pihak swasta," kata Andriansyah.
Selain itu, untuk mendorong perekonomian rakyat, Kemenkeu me-deregulasi berupa pembentukan Satuan Tugas Percepatan Program Strategis Pemerintah.
Kemenkeu telah membentuk tiga Kelompok Kerja (Pokja) di dalamnya, yakni: Percepatan Anggaran, Debottlenecking, serta Regulasi dan Penegakan Hukum.
BACA JUGA:Pak Purbaya Banyak Fans! Banjir Tepuk Tangan di Hari Guru Nasional, Saingan Sama Seskab Teddy
"Khusus Pokja debottlenecking, kami mencoba menyelesaikan (persoalan) dari sisi suplai," tutur dia.