Dukung Kesejahteraan Guru, PSF Hadirkan Program Pelatihan hingga Workshop Teacherpreneur

Senin 08-12-2025,10:13 WIB
Reporter : Risto Risanto
Editor : Risto Risanto

JAKARTA, DISWAY.ID - Putera Sampoerna Foundation (PSF) kembali menunjukkan komitmennya dalam peningkatan kualitas pendidikan nasional melalui kampanye #StandWithTeachers yang digelar bertepatan dengan peringatan Hari Guru Nasional.

Melalui kampanye ini, PSF menghadirkan Talkshow Inspiratif “Stand With Teachers: Mendukung Guru Mengejar Mimpi di Luar Kelas” serta Teacherpreneur Workshop yang dirancang untuk membekali para pendidik agar mampu memaksimalkan potensi, pengalaman, dan passion mereka menjadi peluang usaha baru—baik di sektor pendidikan maupun di luar bidang tersebut.

PSF menegaskan bahwa ketika guru diberikan ruang untuk terus belajar dan berkembang, dampaknya tidak hanya meningkatkan kualitas hidup mereka, tetapi juga memperkuat ekosistem pendidikan Indonesia.

BACA JUGA:PSF Terapkan 2 Kurikulum, Donna Agnesia Ungkap Pengalaman Anaknya di Sekolah Belajar dengan Kurikulum Merdeka

Guru yang berdaya akan melahirkan generasi muda yang adaptif, berkarakter, dan memiliki daya saing global.

Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa dukungan bagi profesi guru masih jauh dari memadai. Data CEIC 2022–2023 mencatat hanya 38 persen guru sekolah menengah yang telah mengikuti pelatihan dasar wajib.

Sebagian besar pendidik pun masih hidup dengan penghasilan yang belum memenuhi standar layak. Kondisi tersebut mencerminkan adanya kesenjangan serius antara tanggung jawab besar guru dan tingkat dukungan yang mereka terima.

“Melalui kampanye #StandWithTeachers, kami ingin menegaskan bahwa guru adalah pilar utama masa depan bangsa. Namun kenyataannya, mereka belum mendapatkan dukungan optimal, baik dalam hal pelatihan, ruang berkarya, maupun kemandirian finansial,” ujar Juliana, Head of Program Development and Guru Binar PSF.

Kehadiran kampanye ini juga mendapatkan apresiasi dari Kementerian Pendidikan Dasar & Menengah Republik Indonesia (Kemendikdasmen RI). Pemerintah menilai masih banyak guru di wilayah 3T yang membutuhkan peningkatan kompetensi dan kesejahteraan. “Kami tidak dapat bekerja sendiri. Upaya mitra seperti PSF sangat membantu dalam upaya menumbuhkan semangat belajar seumur hidup dan memperkuat dedikasi para guru,” jelas Dr. Drs. Rachmadi Widdiharto, Direktur Guru Pendidikan Dasar.

BACA JUGA:Dapatkan Saldo DANA Gratis 2025 dari Fitur DANA Kaget Mulai Rp150.000, Cara Klaimnya Aman dan Cepat Cair!

Guru Binar: Platform Pelatihan yang Mendorong Kemandirian Guru

Salah satu program unggulan PSF adalah Guru Binar, platform pembelajaran berbasis teknologi yang memberikan akses pelatihan, pendampingan, serta peningkatan kompetensi pedagogik dan digital. Melalui program ini, guru didorong untuk lebih mandiri, kreatif, dan membuka peluang baru baik di dalam maupun di luar kelas.

Salah satu peserta, Anti Siti Sofhianti, Guru Binar Ambassador asal Karawang, mengaku perannya berkembang lebih luas sejak bergabung dalam komunitas tersebut. Selain mengajar selama 10 tahun, ia kini aktif sebagai praktisi coaching profesional di tingkat nasional. Ia menyebut sesi live coaching Guru Binar sangat membantunya mengatasi tantangan, termasuk membuat konten, menyusun video pembelajaran, hingga membangun kelas daring.

Transformasi Peran Guru di Era Digital

Perubahan peran guru juga dialami Galih Sulistyaningra, Praktisi Pendidikan Dasar yang kini menjabat CEO Smartick Indonesia. Sebagai mantan guru SD dan content creator pendidikan, Galih melihat media sosial sebagai wadah edukasi publik. Ia kerap mengajak siswa berpikir kritis mengenai isu sosial seperti kekerasan hingga hak masyarakat adat.

Galih turut membagikan lima tips bagi guru yang ingin mulai berkarya atau berbisnis di luar kelas:

Kembangkan kompetensi relevan – Upgrade hard skill dan soft skill sesuai tujuan, termasuk kemampuan public speaking, literasi digital, dan editing konten.

Kategori :