BACA JUGA:Prabowo Minta Maaf Soal Listrik Aceh Belum Pulih Usai Banjir
Untuk menjaga kelancaran komunikasi di wilayah blank spot, lima dari enam unit Starlink bantuan BNPB kini telah beroperasi dan memperlancar koordinasi di lapangan.
Ketersediaan air bersih juga mengalami peningkatan. Beberapa hidran umum telah terpasang di titik-titik prioritas, sementara suplai air dari PDAM, Dinas PU, Damkar, PMI, dan Polri terus mengalir ke wilayah perkotaan maupun pedesaan.
Di sisi lain, pasokan BBM ke Kecamatan Tarutung terus dikirimkan untuk mengurangi antrean panjang serta mendukung kelancaran operasi darurat di lapangan.
Seiring dengan itu, layanan pengungsian di tiga titik terpusat telah dilengkapi dapur umum dan MCK, sementara distribusi kasur dan tenda tambahan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi.
Rapat koordinasi pembangunan hunian sementara (huntara) juga digelar hari ini, membahas percepatan penetapan kawasan huntara di Desa Lobupining dan Desa Sibalanga dengan total lahan sekitar empat hektare milik pemerintah daerah.
BACA JUGA:Prabowo Minta Maaf Soal Listrik Aceh Belum Pulih Usai Banjir
Untuk memastikan layanan di titik-titik pengungsian tersebut berjalan optimal, Tim Pusdatinkom BNPB turut mengunjungi pos pengungsian di Gereja HKBP Sibalanga dan kantor desa untuk memastikan ketersediaan logistik serta penguatan jaringan komunikasi dengan perangkat Starlink berjalan optimal.
"Dukungan perlengkapan pengungsian juga terus ditingkatkan," ujarnya.
Tercatat 50 buah matras telah didistribusikan ke pos pengungsian Gereja HKBP Lobupining, Kecamatan Adian Koting, Kabupaten Tapanuli Utara, serta 30 buah matras ke pos pengungsian HKBP Sibalanga di kecamatan yang sama.
Fasilitas MCK pada kedua lokasi pengungsian telah memenuhi persyaratan layanan dasar.
"Selain itu, BBWS II Sumatera Utara juga memberikan dukungan penyediaan air bersih di lokasi pengungsian sehingga kebutuhan higienitas para pengungsi dapat terpenuhi dengan baik," pungkasnya.