Barisan belakang yang digalang Virgil van Dijk dan Ibrahima Konaté juga mendapatkan perlindungan lebih, ditambah kontribusi solid Joe Gomez dan Andy Robertson di sisi sayap.
Florian Wirtz: Potongan Terakhir dalam Serangan
BACA JUGA:Posisi Slot Trancam Oliver Glasner dari Crystal Palace, Salah Jadi 'Kambing Hitam' di Liverpool
Salah satu kelemahan formasi berlian adalah minimnya lebar permainan.
Namun, kembalinya Florian Wirtz diyakini mampu menutupi kekurangan itu.
Penampilannya sebagai pemain pengganti melawan Inter menunjukkan kreativitas dan kemampuan membongkar pertahanan yang sangat dibutuhkan.
Jika Slot mempertahankan formasi ini melawan Brighton, Wirtz kemungkinan akan berduet dengan Hugo Ekitike di lini depan.
Dengan ruang gerak lebih bebas, Wirtz dapat memainkan peran kreator sekaligus finisher, sementara struktur diamond menjaga keseimbangan lini tengah dan pertahanan.
BACA JUGA:Tempat Menonton Wolves vs Manchester United, KickOFF: 03.00 dini hari WIB
Dilema muncul terkait Alexander Isak.
Menggeser penyerang yang didatangkan dengan investasi besar ke bangku cadangan bukanlah keputusan mudah.
Namun dengan Liverpool membutuhkan kestabilan segera untuk memperbaiki posisi di liga, formasi 4-4-2 diamond bisa menjadi pilihan paling rasional saat ini.
Pertandingan melawan Brighton akan menjadi ujian penting untuk menentukan apakah sistem ini hanya solusi sementara atau justru bentuk baru identitas permainan Liverpool di era Arne Slot.