Bali United, Persija, Borneo FC, Dewa United, dan Persis Solo memiliki potensi besar, baik dari sisi basis massa maupun finansial.
Persib saat ini mungkin selangkah lebih maju.
Tantangannya adalah menjaga konsistensi dan menjadi benchmark, bukan petarung tunggal.
Harapan di Tengah Kekeringan
BACA JUGA:Timnas Indonesia U-23 di Ujung Tanduk: Ini Syarat Garuda Muda Lolos Semifinal SEA Games 2025
BACA JUGA:Fabio Cannavaro Panen Pujian: Tinggal di Tashkent dan Aktif Pantau Liga Lokal Uzbekistan
Saat prestasi Timnas Indonesia sedang mengalami kekeringan, Persib Bandung dan Liga Super Indonesia secara umum setidaknya menghadirkan harapan.
Persaingan papan atas yang panas, performa solid di Asia, dan kualitas permainan yang meningkat menjadi sinyal positif.
Persib mungkin belum mencapai puncak performa terbaiknya, masih dalam fase menuju peak performance.
Namun tanda-tandanya jelas: mesin mulai panas, arah sudah tepat, dan potensi ledakan performa tinggal menunggu waktu.
Di tengah duka sepak bola nasional, Persib Bandung hadir sebagai oase.
BACA JUGA:Samuel Eto’o Diduga Tekan Pelatih Kamerun Coret Vincent Aboubakar, Lindungi Rekor Gol AFCON?
BACA JUGA:AS Roma Hajar Celtic 3-0, Dua Kekalahan Beruntun Warnai Era Wilfried Nancy
Bukan hanya untuk Bobotoh, tetapi juga bagi siapa pun yang masih ingin percaya bahwa sepak bola Indonesia punya masa depan.