JAKARTA, DISWAY.ID - RS Premiere Bintaro menjalin kolaborasi dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Cabang Banten dengan menyelenggarakan kegiatan ilmiah bertajuk Internal Medicine Update & Education.
Acara ini menjadi wadah pembaruan ilmu serta edukasi berkelanjutan bagi para dokter spesialis penyakit dalam.
Kegiatan tersebut berlangsung di VI VE Re Hotel Artotel Curated, Gading Serpong, dan dihadiri oleh tenaga medis dari berbagai fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah Banten dan sekitarnya.
Bahas Isu Klinis Terkini Penyakit Dalam
Internal Medicine Update & Education menghadirkan tiga dokter spesialis penyakit dalam dengan kompetensi subspesialis yang berbeda.
Mereka adalah dr. Sri Ayu Vermawati, Sp.PD, Subsp. GH, FINASIM, dr. Santi Sumihar R. Parhusip, Sp.PD, Subsp. AI, FINASIM, serta dr. Hery Apriadi, Sp.PD, Subsp. HOM.
Para narasumber menyampaikan materi klinis yang aplikatif dan relevan dengan praktik kedokteran sehari-hari.
Topik yang dibahas meliputi edukasi dan tata laksana hemodialisis, pendekatan terkini dalam diagnosis dan penanganan Lupus Eritematosus Sistemik (LES), hingga pemahaman dasar mengenai pengobatan kemoterapi.
BACA JUGA:BGN Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2025
Komitmen RS Premiere Bintaro dalam Edukasi Berkelanjutan
CEO RS Premiere Bintaro, dr. Relia Sari, MARS, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen rumah sakit dalam mendukung pengembangan ilmu kedokteran, khususnya di bidang penyakit dalam, melalui kolaborasi dengan organisasi profesi.
“Melalui kerja sama dengan PAPDI Banten, kami berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana pengembangan pengetahuan dan teknologi kedokteran sekaligus memperkuat peran RS Premiere Bintaro dalam menjangkau masyarakat lebih luas,” ujar dr. Relia.
Perkuat Layanan Kesehatan Berbasis Teknologi
Melalui kegiatan ilmiah semacam ini, RS Premiere Bintaro ingin semakin dikenal sebagai rumah sakit yang menghadirkan layanan kesehatan unggulan berbasis teknologi modern.
Dari sisi sumber daya manusia, rumah sakit ini didukung tenaga medis profesional, termasuk ketersediaan dokter spesialis penyakit dalam yang dinilai telah mencukupi untuk memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat.
Selain itu, fasilitas dan peralatan medis yang lengkap menjadi bagian penting dalam menunjang kualitas layanan kesehatan yang diberikan.
BACA JUGA:Beredar Beras Berlabel Cargo di Aceh, Petani Tukar dengan Cabai, Ini Faktanya!