Penerbangan SQ9021 kini dijadwalkan berangkat pada 16 Desember pukul 09.35 waktu setempat, dengan perkiraan tiba di Singapura pada 17 Desember sekitar pukul 16.40.
Salah satu penumpang mengungkapkan kekecewaannya akibat minimnya pembaruan informasi.
Setelah penundaan pertama, penumpang diantar ke hotel, namun bus yang digunakan sempat mogok di perjalanan dan kamar hotel awalnya belum tersedia.
BACA JUGA:Ngiler! Perusahaan Untung Besar, Karyawan Singapore Airlines Kecipratan Bonus 8 Bulan Gaji
Makanan baru diberikan kemudian melalui voucher.
Pada penundaan kedua, petugas darat menemukan dua ban pesawat dalam kondisi rusak, sementara hanya satu ban cadangan tersedia di lokasi.
Satu ban lainnya harus didatangkan dari Bandara Internasional John F. Kennedy (JFK).
BACA JUGA:Ngiler! Perusahaan Untung Besar, Karyawan Singapore Airlines Kecipratan Bonus 8 Bulan Gaji
Para penumpang sempat berada di dalam pesawat selama tiga jam sebelum akhirnya diminta turun kembali tanpa penjelasan lanjutan saat itu.
Rangkaian penundaan tersebut mencerminkan kombinasi cuaca ekstrem, persoalan infrastruktur bandara, serta temuan teknis dalam pemeriksaan pra-keberangkatan.
Kondisi ini menegaskan tantangan operasional penerbangan jarak ultra-jauh selama musim dingin, ketika ketersediaan pesawat dan sistem bandara menghadapi tekanan tambahan, demikian dilaporkan Straits Times.