"Pecco berada dalam situasi di mana dia tidak nyaman, dia tidak nyaman dengan motornya," ujar Espargaro, seperti diberitakan AS Spanyol.
Dilalahnya, kata rider Matador itu, di saat yang sama Marquez mampu menunjukkan potensi terbesarnya.
BACA JUGA:Meski Menang di MotoGP Portugal 2025, Bezzecchi Ngaku Belum Selevel dengan Marquez Bersaudara
Marquez show off dengan talenta hebat yang tak diragukan lagi. Espargaro pun mengakui hal tersebut.
"Dan dalam situasi tersebut, ketika motor mulai bermasalah, di situlah Marc menunjukkan potensi terbesarnya," beber Espargaro.
Dia menambahkan, "Dia mampu beradaptasi dengan masalah dengan cara yang tidak bisa orang lain lakukan."
Marquez yang Terbaik
Bersama Ducati, motor GP25 -motor yang dianggap paling sulit- mampu dia geber hingga batas kemampuan.
Hasilnya, 11 kemenangan diraih peraih tujuh juara dunia MotoGP bersama Valentino Rossi itu pada musim 2025.
Tak kalah mentereng, dengan motor tersebut Marquez juga memenangkan 14 kejuaraan Sprint MotoGP.
Kebangkitan The Baby Alien hanya berselang dua tahun sejak dia secara dramatis meninggalkan Honda di musim 2023.
Espargaro tak setuju jika sebagian orang meragukan Marquez ketika pertama kali bergabung pabrikan asal Bologna, Italia itu.
"Dia tidak perlu memenangkan kejuaraan dunia bersama Ducati untuk membuktikan bahwa dialah yang terbaik," tutupnya.