JAKARTA, DISWAY.ID -- Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari, menegaskan bahwa bonus sebesar Rp1 miliar bagi atlet peraih medali emas di SEA Games 2025 tidak semata-mata soal nilai finansial.
Menurut Oktohari, kebijakan tersebut merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam mendukung perjuangan atlet yang mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional, sekaligus menjadi dorongan moral bagi mereka.
“Bonus emas yang dinaikkan menjadi Rp1 miliar bukan soal pragmatis. Ini adalah suntikan semangat agar atlet benar-benar merasakan kehadiran negara,” ujar Raja Sapta Oktohari dalam keterangan resminya.
BACA JUGA:4 Fakta Manajer Tim Kickboxing Indonesia Dideportasi WAKO di SEA Games 2025
Pria yang akrab disapa Okto itu menilai perhatian besar pemerintah terhadap SEA Games 2025 menjadi sinyal kuat, bahwa dukungan terhadap olahraga nasional tidak berhenti pada ajang regional semata.
Ia optimistis komitmen tersebut akan berlanjut ke level yang lebih tinggi, seperti Asian Games dan Olimpiade.
“Kalau di SEA Games saja perhatiannya sebesar ini, tentu bisa dibayangkan bagaimana dukungan ke depan menuju Asian Games dan Olimpiade,” katanya.
Dukungan tersebut dinilai berbanding lurus dengan performa Kontingen Indonesia.
Hingga pertengahan penyelenggaraan SEA Games 2025 Thailand, Indonesia mampu bersaing di papan atas klasemen sementara perolehan medali.
BACA JUGA:John Cena Resmi Pensiun! Akhiri Karier 24 Tahun WWE dengan Momen Haru
Meski berada di posisi kedua, Okto mengingatkan seluruh elemen tim untuk tidak terlena. Ia menegaskan perjuangan masih panjang hingga penutupan SEA Games 2025 pada 20 Desember mendatang.
"Per hari ini, kita berada di peringkat kedua. Ini tentu membanggakan, tetapi kita tidak boleh terlena," tekan dia.
Ia menambahkan peluang penambahan medali emas masih terbuka lebar dari sejumlah cabang olahraga yang belum menuntaskan pertandingan.