Situasi ini semakin menarik karena Yeom Hye-seon berstatus bebas agen pada musim depan.
Hal tersebut membuka peluang reuni keduanya, termasuk di Red Sparks, klub yang pernah dibela Megawati.
Pihak Red Sparks pun tidak menutup pintu.
Seorang perwakilan klub menyatakan hubungan mereka dengan Megawati Hangestri masih terjalin baik dan manajemen tengah berusaha untuk membawanya kembali.
Namun, kabar rencana kembalinya Megawati justru memunculkan musim panas di kalangan netizen Korea.
Berdasarkan pantauan komentar, reaksi masyarakat terbelah.
Sebagian menyambut positif karena mengakui kualitas Megawati sebagai pemain asing Asia yang kuat.
BACA JUGA: Megawati Hangestri Resmi Diperkenalkan Manisa BBSK, Media Korea dan Turki Terlibat Perang Opini
Namun, lebih banyak komentar bernada negatif yang justru tidak ditujukan kepada sang pemain, melainkan kepada basis pendukungnya.
Beberapa netizen Korea secara terbuka menyatakan keberatan dengan perilaku sebagian fans Indonesia di media sosial.
Mereka menilai komentar-komentar yang bernada provokatif, kasih sayang, hingga tudingan pengaturan skor (matchfixing) pada laga-laga krusial sebelumnya telah menciptakan citra negatif.
Isu final yang melibatkan Pink Spiders dan Kim Yeon-koung kembali disinggung, termasuk tudingan bahwa pertandingan sengaja “diatur”, yang menurut netizen Korea sangat mengganggu.
Komentar lain juga menyinggung alasan Megawati sebelumnya tidak memperpanjang kontrak, yakni untuk merawat sang ibu.