Kemenpar di sepanjang tahun 2025 berpartisipasi di 19 kegiatan manajemen investasi di berbagai negara untuk mendorong lebih banyak minat investor menanamkan modalnya di sektor pariwisata Indonesia.
Indonesia berkolaborasi bersama UN Tourism menjadi negara pertama di Kawasan Asia-Pasifik yang meluncurkan pedoman investasi pariwisata, berjudul “Tourism Doing Business: Investing in Indonesia”.
Pedoman yang disusun berdasarkan riset mendalam ini meliputi; gambaran ekonomi global dan nasional, tren dan arus investasi (termasuk investasi hijau dan startup), proposisi nilai dan daya saing Indonesia di tingkat global, kerangka hukum dan perpajakan untuk investor, peluang investasi konkret di destinasi unggulan, dan rekomendasi strategis.
"Pedoman investasi tersebut diharapkan dapat menyajikan panduan yang menyeluruh untuk berinvestasi di sektor pariwisata Indonesia, sehingga dapat membantu calon investor baik dari dalam maupun luar negeri dalam menggali potensi investasi," ujar Menpar Widiyanti.
Indonesia kini dihargai bukan hanya karena keindahan alamnya, tetapi karena kualitas pengelolaannya, keberagaman budaya, dan kerja keras jutaan insan pariwisata yang menjaga dan merawatnya.
Kementerian Pariwisata juga mendorong agar usaha pariwisata semakin terstandarisasi dan berkualitas dengan menetapkan Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 6 Tahun 2025 yang mengatur standar kegiatan usaha, tata cara pengawasan, dan sanksi administratif dalam perizinan berusaha berbasis risiko di sektor pariwisata. Regulasi ini menjadi landasan penting dalam penataan kembali sub-sektor akomodasi, khususnya terkait perizinan.
Sebagai tindak lanjut, Kementerian Pariwisata berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan Online Travel Agent untuk memastikan seluruh akomodasi di platform telah memiliki Perizinan Berusaha dengan klasifikasi KBLI yang sesuai, paling lambat 31 Maret 2026.
Selain itu, Kementerian Pariwisata juga memiliki program Wonderful Indonesia Scale Up Hub, yaitu program pendampingan UKM pariwisata mencakup mentoring, pitching, dan business matching.
Pengembangan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) dan 3 Destinasi Regeneratif juga menjadi prioritas pengembangan pariwisata nasional. Agar arah pengembangan semakin jelas dan terstruktur, seluruh Destinasi Pariwisata Prioritas akan segera memiliki Rencana Induk Destinasi Pariwisata Nasional atau RIDPN.
Saat ini 5 Destinasi Pariwisata Prioritas yaitu Manado-Likupang, Bangka Belitung, Lombok-Gili Tramena, Raja Ampat, Borobudur – Yogyakarta – Prambanan, dan Danau Toba telah memiliki RIDPN. Sementara itu, 4 Destinasi Pariwisata Prioritas lainnya, Bromo-Tengger- Semeru, Labuan Bajo, Morotai, dan Wakatobi telah selesai draftnya dan akan segera ditetapkan sebagai Peraturan Presiden.
Tentunya pengembangan di 10 Destinasi Pariwisata Prioritas dan 3 Destinasi Regeneratif, yang meliputi peningkatan infrastruktur dan konektivitas, juga tidak lepas dari kolaborasi solid seluruh Kementerian/ Lembaga.
Pada tahun ini, Kementerian Pariwisata secara aktif mengawal proses revalidasi geopark, termasuk Geopark Kaldera Toba yang sebelumnya menerima peringatan Yellow Card dari UNESCO pada tahun 2023. Hasilnya, Geopark Danau Toba resmi kembali memperoleh status Green Card pada tahun ini. Kedua Geopark lainnya juga mempertahankan status Green Card.
Terkait pengembangan destinasi lainnya, sebagai negara dengan salah satu penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi pariwisata ramah Muslim unggulan. Kementerian Pariwisata kembali melanjutkan Indonesia Muslim Travel Index, atau IMTI, bersama Bank Indonesia, Enhaii Halal Tourism Center, dan Crescent Rating. Sebagai tindak lanjut, Kementerian Pariwisata bersama BPJPH melakukan perluasan Sertifikasi Halal untuk 1.500 desa wisata, yang kini telah menghasilkan 2.885 sertifikasi halal di desa wisata.
BACA JUGA:Konektivitas Udara Ditingkatkan, Kemenpar Siapkan Strategi Baru Dongkrak Pariwisata
Selain itu, Kementerian Pariwisata juga melakukan pengembangan wisata bahari, termasuk wisata adventure seperti diving dengan merilis pola perjalanan Wonderful Indonesia Diving Directory, melakukan pelatihan keselamatan marine dengan Divers Alert Network, serta memperkuat standar keselamatan secara menyeluruh melalui pelatihan dan mitigasi risiko.